Madina (PODIUM) – Asian Agri ikut meramaikan Pameran Pembangunan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ke 17 tahun, dengan mengenalkan kecambah sawit unggulan Topaz sekaligus menampilkan informasi seputar program Petani Swadaya. yang dipusatkan di Tapian Sirisiri Syariah Kecamatan Panyabungan.
Asian Agri, perusahaan perkebunan kelapa sawit ternama di Indonesia, diajak mitra kerjanya Koperasi Pengembangan USU untuk ikut berpartisipasi mendukung event Pameran Pembangunan yang dicanangkan Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution, dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah, dipusatkan di Tapian Sirisiri Syariah Kecamatan Panyabungan.
Head Social, Security & License Asian Agri, Supriadi mengatakan, kehadiran Asian Agri di kota Sejuta Santri ini diajak mitra kerjanya Koperasi Pengembangan USU untuk ikut berpartisipasi dalam Pameran Pembangunan semarak Hari Jadi Kabupaten Madina.
“Asian Agri melihat Kabupaten Madina memiliki potensi di bidang perkebunan. Madina juga dikenal sebagai daerah penghasil kebun kelapa sawit di Sumut. Dalam kesempatan ini, Asian Agri ingin berperan aktif bermitra melalui Koperasi Pengembangan USU sebagai mitra usaha yang beroperasional di Madina. Kemitraan bersama masyarakat petani akan diwujudkan melalui program kemitraan petani swadaya,” ucap Supriadi didamping Humas Asian Agri, Lidia Veronika Ginting, (7/3/2016).
Supriadi menambahkan, kemitraan petani swadaya terjalin sejak tahun 2011, dengan luasan puluhan ribuan hektar dan ribuan Kepala Keluarga (KK) petani swadaya yang tersebar di tiga propinsi, yakni Sumut, Riau dan Jambi.
“Manfaat program petani swadaya bersama Asian Agri sangat banyak dirasakan petani. Salah satunya, petani-petani akan diberikan edukasi, pelatihan dan pemahaman dalam penanaman dan perawatan kebun kelapa sawit yang baik dan berstandar. Keuntungannya adalah hasil produksi sawit meningkat dan berkualitas,” ucapnya.
Supriadi menyebutkan, dalam momen pameran pembangunan, Asian Agri menghadirkan mitra petani swadaya, Sunarno (Ketua Kelompok Petani Amanah asal Riau) yang telah merasakan manfaat dan hasil kerjasama dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mengelola 160 ribu hektar dengan rincian 100 ribu hektar kebun inti dan 60 ribu hektar kebun plasma (masyarakat).
Sementara itu, Head CSR Asian Agri Rafmen melalui Humas Lidia Veronika Ginting menambahkan, kemitraan petani swadaya yang telah terbina sejak tahun 2011 berjumlah 18.601 hektar yang tersebar di Sumut dengan luasan 6.415 hektar, Riau 6.802 hektar dan Jambi 5.385 hektar. Sementara jumlah Kepala Keluarga (KK) yang dibina Asian Agri sebanyak 5.614 KK, yakni untuk Sumut 1.578 KK, Riau 2.608 KK dan Jambi 1.428 KK. Data petani swadaya tersebut sampai akhir bulan Desember 2015.
“Program pembinaan petani swadaya masih berlanjut di tahun 2016. Kita menargetkan hingga akhir 2016 sebesar 23.601 hektar atau diupayakan ada penambahan 5.000 hektar luasan petani swadaya yang akan dibina untuk tiga provinsi, yakni Sumut 2.000 hektar, Riau 1.000 hektar dan Jambi 2.000 hektar,” ucap Lidia. (PI – hmt)