BERITA UTAMAMEDAN TERKINI

Ditinggal Anaknya Di Kontrakan, Hotler Silaban Gantung Diri

 

Korban dan surat wasiatnya.

DELITUA (podiumindonesia.com)- Ditingal anak-anaknya sendiri, Hotler Silaban (57) warga Desa Siratah, Kecamatan Silima Pungga, Kabupaten Dairi yang ngontrak di salah satu rumah di Jalan Bunga Rinte Lingkungan VIII Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, ditemukan gantung diri, Selasa (25/2/2020) pagi.

Data dihimpun wartawan di Polsek Delitua, sekira pukul 08.00 WIB, petugas Reskrim Polsek Delitua mendapat informasi dari Irwan Tarigan, Kepling Lingkungan VIII.
Dijelaskan, di Jalan Bunga Rinte Lingkungan VIII Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan telah ditemukan sesosok mayat laki-laki yang diduga gantung diri.

Mendapat informasi tersebut, unit Reskrim Polsek Deli Tua dipimpin oleh Panit Luar Iptu B. Ginting langsung meluncur kelokasi yang dikatakan kepling. Begitu tiba, petugas melihat sosok mayat laki-laki tergantung dengan seutas tali nilon.

Dibantu warga, petugas menurunkan mayat korban dari gantungan dan membuka tali yang menjerat lehernya. Usai menurunkan mayat korban, petugas reskrim mencari tau siapa orang yang pertama kali melihat korban.

Saat itulah diketahui kalau yang pertama kali menemukan korban Lina Boru Manullang. Saat dikonfirmasi, Lina boru Manulang mengatakan, saat ia hendak pergi ke warung, ia melihat korban sudah tergantung di kusen pintu depan. Setelah itu ia langsung memberitahukan kepada kepling dan warga lainnya sehingga mayat korban dalam sekejab menjadi tontonan warga.

Setelah memasang police line dirumah kontrakan korban, petugas memanggil tim Inafis Polrestabes Medan. Setelah dilakukan pemeriksaan dilokasi, mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan. Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap SH melalui kanit reskrimnya menjelaskan, korban diduga kuat bunuh diri karena dari tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Lanjut kanit, dari lokasi kejadian kita mengamankan Seutas Tali Nilon 1 (satu) buah kursi Secarik Kertas berisi tulisan wasiat, Dompet berisi kartu identitas, uang sebesar Rp. 40.000,- , 1(satu) buah tas berisi pakaian korban. Kanit menambahkan, dalam isi surat wasiatnya, ia merasa kesal dengan anak-anaknya yang meninggalkannya sendiri dalam kondisi sakit,” terang kanit.(pi/als)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button