BERITA UTAMAHUKUMMEDAN TERKININASIONAL

Jurnalis Kembali Geruduk Kantor Wali Kota Medan, Tuntut Bobby Buang “Panglima Talam”

 

MEDAN (podiumindonesia.com)- Puluhan Jurnalis dari berbagai jenis media kembali melakukan aksi protes di depan Kantor Wali Kota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis No 1. Aksi protes ini masih buntut panjang dari pengusiran yang diterima oleh dua wartawan saat melakukan wawancara langsung atau doorstop pada Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, Rabu 14 April 2021.

Koordinator aksi yang juga
Anggota Divisi Advokasi AJI Medan, Array meminta agar Bobby menjumpai langsung wartawan untuk meminta maaf atas perlakuan yang dilakukan oleh tim pengamanannya, seperti Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Satpol PP, Polisi.

“Ada tiga tuntutan kita. Pertama kita hanya ingin Bobby meminta maaf secara resmi terkait tindakan arogansi di Balai Kota yang dilakukan Paspampres yang mengusir rekan kita. Perlakukanlah kita seperti teman. Maka kita akan perlakukan juga seperti teman. Tapi kalau diperlakukan seperti lawan akan kita lakukan seperti lawan juga,” tegasnya, Jumat (16/4/2021).

Kedua, Wali Kota harus memberi pemahaman pada petugas keamanan bahwa jurnalis bekerja dilindungi undang-undang. Ketiga meminta Wali Kota Bobby memecat orang-orang yang memprovokasi aksi termasuk oknum penjilat di lingkungannya.

Perlu diketahui, kembalinya aksi ini karena ada orang-orang yang mengaku dekat dengan wali kota. Mengaku sebagai orang yang katanya berada di ring 1 Wali Kota (panglima talam) dan menyampaikan kata-kata provokator atau nada-nada provokatif terhadap teman-teman wartawan.

“Sehingga teman-teman wartawan kembali melakukan aksi hari ini. Kita yakin Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution tahu siapa orangnya. Terakhir, kami jelaskan juga bila ada yang mengatasnamakan kami dan datang menerima undangan buka puasa bersama di salah satu lokasi di Kesawan, perlu kami tegaskan, itu bukan kami,” tandasnya. (pi/win/ril)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button