BUDAYA

Pengunjung PRSU Padati Paviliun Langkat

 

PRSU Langkat-800x530

Medan (PODIUM) – Sejumlah pengunjung Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) memadati paviliun Langkat pada malam pertama penyelenggaraan PRSU ke 45 di Medan, (18/3/2016).

Disaksikan Wakil Bupati Langkat H Sulistianto dan sejumlah kepala SKPD, beberapa pengunjung menyempatkan diri bertanya jawab dengan penjaga paviliun menyangkut produk unggulan yang dipajangkan Pemkab Langkat.

Ny Monah warga Jalan merak Medan bertanya dengan Kasi Kemitraan Dinas Koperasi dan UKM Langkat, Indah Budi Darma Tarigan, soal kerupuk ikan.

“Saya boleh dibilang pengunjung PRSU. Tujuh tahun berturut-turut saya datang, dan tetap mengunjungi paviliun Langkat, karena saya penggemar kerupuk ikan dan dodol pocong dari Langkat,” ungkap Ny Monah, yang datang bersama jirannya Rani dan Erna.

Kepada ketiga ibu rumah tangga tersebut, Budi menjelaskan, kerupuk udang merupakan salah satu produk unggulan dari Kelurahan Sei Bilah Timur, Kecamatan Sei Lepan, yang diproduksi oleh Alung.

Seorang China Muslim, yang merupakan pelaku UMKM binaan Disnas Koperasi dan UKM Langkat. Budi pun membenarkan keterangan Erna bahwa, salah satu kelebihan kerupuk ikan Langkat adalah, dikemas dengan plastik berlapis dua, agar tidak mudah amem.

“Satu lagi kelebihannya, rasanya gurih. Makanya kami pasti mencari kerupuk udang ini setiap kali dibuka PRSU,” kata Ny Monah.

Akan halnya Monah, Menta warga Padang Bulan Medan dan Siti Zubaidah pegawai Dinkes Pemkab Batubara, juga membeli kerupuk tempe merek Kak Icuk. Sebuah produk unggulan dari Kecamatan Hinai.

“Banyak sih kerupuk tempe di faviliun lain. Tapi punya Langkat rasanya khas,“ kata Menta yang dibenarkan Zubaidah.

Sementara itu, satu hari setelah pembukaan, 11 Etnis ramaikan malam pagelaran seni dan budaya Kabupaten Langkat yang diadakan di Open Stage Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Medan, (19/3/2016).

Diantara 11 etnis tersebut adalah Melayu, karo, jawa, banjar, minang, dan batak. Serta bali di malam pagelaran seni tersebut, masing-masing dari etnis menampilkan tarian khas etnis, diawali dari tari penyambutan dari etnis bali, kemudian dilanjutkan dengan tari persembahan dari etnis malayu yang dimainkan oleh sanggar seni bunga tanjung binaan ketua TP PKK Langkat Hj Nuraida Ngogesa.

Tari kiprahan dari etnis jawa membuat pengunjung sontak, begitu juga sangat takjup para pengunjung melihat kebolehan para penarinya, tari kiprahan tersebut dimainkan oleh sanggar wahana mahardika dari Kecamatan Selesai yang juga binaan ketua TP PKK Langkat Hj Nuraida Ngogesa.

Wabup H Sulistianto yang datang mewakili Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH, didampingi oleh Sekda H.Indra Salahudin, para Staf Ahlih, para Asisten dan kepala SKPD dijajaran Pemkab.Langkat, sera anggota DPRD langkat merasa senang dengan antusias para pengunjung.

“Pengunjung dapat menikmati hiburan dengan tertawa bersama, itu menunjukkan bahwa pertunjukkan yang ditampilkan sangat bermakna dan menghibur bagi pengunjung,” kata Sulis.

Senada dengan Sulis, Ketua TP PKK Langkat Ny Hj Nuraida Ngogesa yang datang bersama sejumlah pengurus PKK Langkat juga ikut memberi komentar.

Menurutnya, malam pagelaran tersebut telah berhasil, menggambarkan situasi Langkat yang kondusif dan penuh jalinan silaturahmi,

“Seluruh etnis hidup berdampingan dan saling peduli terhadap sesama hal ini menggambarkan kebhinaka tunggal ekaan bahwa Langkat miniaturnya Indonesia”kata Nuraida mendeskripsikan keadaan Langkat. (PI – lk)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button