EKONOMIMEDAN TERKINI

Pembangunan PT Pelindo 1 Menambah Derita Masyarakat

 

BELAWAN (podiumindonesia.com)- Banjir pasang laut (rob) sudah sangat meresahkan ribuan masyarakat Belawan dan sekitarnya. Akibat banjir rob ini ribuan rumah penduduk di Belawan dan sekitarnya terendam air, bahkan Kota Belawan terendam air.

Kini pihak PT. Pelindo 1 menimbun kembali alur laut untuk pembangunan master plan Pelabuhan Belawan dalam pengembangan Pelabuhan pembangunan lapangan penumpukan dan tangki timbun setelah pihak Pelindo 1 beberapa tahun yang lalu menimbun laut untuk memperluas dermaga Terminal Peti Kemas (TPK).

Hal ini akan menambah penderitaan masyarakat Belawan dan sekitarnya, karna rumah rumah penduduk akan semangkin terendam air pasang laut (rob).

Baru-baru ini, Humas Pelindo 1 Fiona Sari Utami diwaktu ketika dikonfirmasi tim Aliansi Wartawan Medan Utara (Awan Mera) melalui aplikasi WhatsAppnya mengatakan, pembangunan Pelindo 1 merupakan master Plan Pelabuhan Belawan. “Dan program ini merupakan bagian master Plan pelabuhan Belawan dalam melakukan pengembangan pelabuhan yang nantinya akan digunakan sebagai lapangan penumpukan dan tangki timbun,” ucap Fiona.

Lebih lanjut Fiona Sari Utami mengatakan, pekerjaan ini telah memperhatikan dari seluruh aspek pengelolahan lingkungan. Program ini dikemas dalam penataan Pelabuhan Belawan. Semua izin atau pun dokumen pendukung sudah dilengkapi.

Fiona juga menjelaskan, program ini dikerjakan di atas lahan PHL Pelindo 1 yang merupakan lahan konsesi yang oleh Pemerintah diserahkan ke PT Pelindo 1 sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) sesuai amanat UU No 17 Tahun 2008 tentang pelayaran.

Nazaruddin tokoh Nelayan Kelurahan Pekan Labuhan, dikonfirmasi wartawan, Sabtu (10/10/2020) mengatakan, penimbunan yang sekarang ini dilakukan oleh PT Pelindo 1 gunakan pasir laut sisa proyek Reklamasi dan peruntukannya perlu dipertanyakan, begitu juga dengan dampak lainnya, baik itu ketinggian air laut yang akan mengancam perkampungan warga maupun dampak lainya.

Nazaruddin juga meminta KPK turun tangan usut proyek pembangunan reklamasi dan pembangunan lainnya di Wilayah kerja Pelindo 1, sebagai masyarakat yang diikut sertakan Pemerintah dalam penyelenggaraan Negara yang bebas KKN, kami minta KPK segera turun tangan usut proyek proyek Pelindo 1 seperti proyek Reklamasi karena masih banyak persoalan disana termaksud peruntukan pasir laut yang digunakan.

Penasehat Aliansi Wartawan Medan Utara (Awan Mera) Johari SH dan juga Pemuka masyarakat Kelurahan Bagan Deli di ruang kerjanya ini juga mengkhawatirkan dampak lingkungan penimbunan Perusahaan BUMN Pelindo 1.

Menurut Johari SH, debit air laut akan semangkin tinggi didaerah tersebut dan akan menambah keluhan ribuan masyarakat luas khususnya Belawan.

“Soal peruntukan pasir laut itu nanti kita bahas, sekarang ini saya sangat khawatir dengan tingginya air laut. Sekarang ini aja tinggi air laut saat pasang genangi perkampungan penduduk dan Kota Belawan khususnya, tinggi air sudah mencapai lutur orang dewasa. Dengan penimbunan yang dilakukan pihak Pelindo 1 sekarang ini, tentunya akan memperburuk keadaan lingkungan, bisa bisa tinggi air laut yang serang perkampungan penduduk mencapai batas pinggang,” ucap Penasehat Awan Mera.

Johari SH juga mengatakan, Pelindo 1 harus memperhatikan ini, dengan pengkajian yang melibatkan pemuka pemuka masyarakat. “Kita semua tentunya tidak inginkan masyarakat luas marah dengan bahasanya,” tandasnya. (pi/din)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button