Beranda Medan Tidak ‘Sehat’, Kondisi Tanah Di Sumut Sangat Mengkhawatirkan

Tidak ‘Sehat’, Kondisi Tanah Di Sumut Sangat Mengkhawatirkan

141
0

MEDAN (podiumindonesia.com)- Kondisi lahan pertanian di Sumatera Utara (Sumut) saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, karena itu perlu penanganan yang intensif dan serius untuk mengembalikan kesuburannya.

“Tanah pertanian kita pada umumnya telah kritis, telah rusak atau telah sakit akibat penggunaan pupuk kimia yang sangat intensif selama ini. Kebiasaan petani membakar jerami atau sisa tanaman sebelumnya juga menjadi pendorong semakin kritisnya tanah pertanian kita,” kata pakar pertanian Sumut Prof Abdul Rauf, Senin (26/3).

Rauf yang juga dosen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) ini juga mengatakan, untuk mengatasinya diperlukan penggunaan pupuk organik dalam jumlah yang besar. Tidak seperti yang direkomendasikan pemerintah selama ini yakni antara dua hingga tiga ton per hektare melainkan sebanyak 25-35 ton per hektare.

Minimnya penggunaan pupuk organik sebagaimana yang dianjurkan pemerintah atau pun produsen pupuk organik tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas hasil pertanian.

“Dosis pupuk organik yang hanya dua hingga tiga ton per hektare jelas tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap produksi, tetapi bila menggunakan dosis sesuai kebutuhan tanah dan tanaman sebanyak 25-35 ton per hektare barulah bisa memberikan pengaruh yang baik terhadap kesuburan tanah dan produktivitas tanaman,” kata dosen Pascasarjana USU ini.

Hitungan sederhananya saja kata Rauf, jika kandungan bahan organik tanahnya tinggal dua persen sementara tanah yang subur itu kadar bahan organik tanahnya minimal tiga persen maka diperlukan tambahan satu persen. (PI/MBC)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini