MEDAN (podiumindonesia.com)- Anggota Komisi B DPRDSU membidangi perekonomian Ir Tigor Lumbantoruan menyatakan saat ini petani di Dapil Sumut IX menjerit akibat kelangkaan pupuk bersubsidi untuk padi sawah.
Tigor memprediksi, stok pupuk bersubsidi akan habis alias hilang total dari peredaran pada Juli 2019.
Artinya, timpal Sekretaris F-PKB DPRDSU ini lagi, pemerintah pusat dan Pemprovsu patut segera memikirkan solusi atas masalah besar yang rentan dialami para petani di Sumut.
“Komisi B DPRDSU mendesak kementerian ATR/BPN mengembalikan status lahan padi sawah di Sumut menjadi 400 ribu Ha seperti tahun 2018,” imbaunya.
Tigor mengingatkan, bila kuota pupuk bersubsidi dibatasi pemerintah, kemudian muncul pula para spekulan penimbun pupuk, maka kelak efek domino keresahan petani berpotensi mengganggu stabilitas Nasional pasca-Pemilu 17 April 2019. (pi/ms)