Beranda HUKUM & KRIMINAL Tak Senang Ponakan Ditegur, Paman Tikam 3 Anak Tetangga

Tak Senang Ponakan Ditegur, Paman Tikam 3 Anak Tetangga

117
0

MEDAN (podiumindonesia.com)-
Suasana di Jalan SM Raja Gang Keluarga, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, seketika geger, Sabtu (16/3/2019) dini hari WIB. Pasalnya 3 orang pria, Eko (38), Fajar (19) dan Farju (19) yang merupakan warga sekitar secara tiba-tiba mendapat tikaman dari pria paruh Baya bermarga Bangun (48).

Akibatnya Eko yang mendapat luka tikam dibagian perutnya pun harus mendapat perawatan serius dirumah sakit lantaran ususnya terburai. Sementara Farju dan Fajar mendapat luka tikaman dibagian paha.

Informasi dihimpun, aksi penikaman yang dilakukan Bangun diduga dilatari tak senangnya tersangka usai keponakannya, Frans ditegur saat berkencan didalam kamar kos pacarnya.

“Dulu keponakannya pernah kepergok warga berbuat mesum di dalam kamar kos pacarnya, saat itu langsung diusir. Dan saat kejadian, si Frans itu pacaran sampai larut malam di kamar pacarnya, makanya didatangi dan diusir warga lagi,” jelas Arif saksi di lokasi.

Saat hendak disuruh pergi meninggalkan kos, dikatakan Arif jika Frans melakukan perlawanan dan berontak hingga terjadi pertengkaran dengan warga. Tak lama situasi mereda dan Frans meninggalkan lokasi.

“Karena dia (Frans) sudah pergi, kami pikir sudah selesai. Tapi gak lama setelah itu, tiba-tiba bang Bangun itu datang menghampiri saya dan ketiga korban di depan Gang Keluarga. Di situ rambut saya langsung dijambak dan hendak ditikam, tapi saya mengelak dan menendang dia (Bangun),” terang Arif.

Dijelaskan Arif, usai dirinya tak berhasil ditikam, Bangun dengan secara membabi-buta melakukan penikaman terhadap ketiga korban yang tengah berdiri dibelakang dirinya.

“Mereka (korban) karena masih bingung dan terkejut gak berhasil mengelak. Itulah si Eko langsung kena tikam perutnya sampai usunya terburai, lalu si Farju dan Fajar yang kena pahanya masing-masing,” ungkap Arif.

Melihat ketiga korban terkena tikam, warga sekitar yang mengetahui ada keributan pun langsung berkumpul di lokasi. Sementara Bangun langsung melarikan diri ke rumahnya di Gang KKI yang bersebelahan dengan Gang Keluarga.

“Karena dia (Bangun) lari, warga mengejarnya. Lalu dilaporkan ke Polsek Patumbak. Selanjutnya korban dibawa ke RS Estomihi,” pungkas Arif.

Kanit Reskrim Patumbak, Iptu Budiman Simanjuntak saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan sudah mengamankan tersangka.

“Saat kita jeput ke rumahnya, tersangka sempat mengelak dan mengaku sebagai korban. Selanjutnya kita anjurkan membuat laporan ke Polsek, namun sampai di Polsek langsung kita lakukan penahanan. Kini kasusnya masih kita dalami lagi,” jelas Budiman.(pi/als)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini