MEDAN (podiumindonesia.com)-
Pembuktian. Tinggal menghitung hari tanggal 17 April 2019. Pesta demokrasi lima tahunan itu pun digelar. Siapa yang setia, siapa yang bermain curang, siapa tetap pada satu pilihan dan siapa mewakili rakyat duduk di dewan.
Wajah baru, penampilan merakyat dan janji-janji muluk, bukanlah fenomena langka jelang hari-hari ‘H’. Istilahnya ‘Bertabur Bintang’. Semuanya ada dan rekam jejak lah jadi arahan. Pun kadang rekam jejak tak kalah tersohor dari menggunungnya dana calon legislator.
Dari semua bahasa khiasan di atas, cuma beberapa saja yang dimiliki calon legislatif satu ini. Ya, dialah Tengku Syafura Zulfa. Caleg nomor urut 5 Dapil Langkat I (Stabat, Secanggang, Wampu dan Hinai) merasa sungkan mengumbar janji.
Pasalnya, diakui ibu rumah tangga ini, tak punya banyak modal untuk bertarung. Hanya saja, dia berkeyakinan bisa merengkuh satu kursi di DPRD Langkat lewat perahunya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Ya harus optimis. Tetap ikhtiar dan menganggap para pesaing adalah orang-orang jago berpolitik. Artinya, jangan menganggap remeh lawan politik. Kalau mereka mampu kenapa kita tidak?” tukas putri dari Alm HM Natsir ini kepada PODIUM, Jumat (12/4/2019).
Menurut Zulfa yang seharinya bilal mayit ini, langkah menuju kursi legislator adalah perjuangan. Apalagi, kata wanita tamatan sarjana Pertanian UMSU tersebut, sedari awal darah politik merupakan turunan dari orangtuanya.
“Selain saya belajar dari orangtua di kancah politik, saya maju mencalonkan diri kali ini atas sokongan keluarga, sahabat, dan orang-orang yang merasa simpati atas pekerjaan sosial saya selama ini. Atas dukungan dan doa itu pula yang membuat saya kuat untuk bertarung, walau banyak kekurangan yang saya miliki,” ujar Zulfa merendah.
Pastinya, Zulfa ingin memperjuangkan kaum tani lewat ilmu yang dimiliki. “Sektor perranian itu salah satu tulang punggung perekonomian. Sehat sektor pertanian maka sejahtera pula kita semua,” imbuhnya bersemangat.
Kini jelang empat hari lagi pemilu serentak, Zulfa tetap merangkul konstituennya. “Jangan umbar janji dan yang mereka butuh bukti,” tandasnya. (pi/syahduri)
