Beranda OPINI Berpikir Positiflah Di Minggu Tenang….(OLEH: MAHMUD HAMDANI)

Berpikir Positiflah Di Minggu Tenang….(OLEH: MAHMUD HAMDANI)

202
0


ADA pepatah Melayu yang berbunyi rambut boleh sama hitam, tapi pikiran bisa berbeda. Pepatah ini menjelaskan bahwa perbedaan adalah hal yang biasa dalam pergaulan masyarakat.

Perbedaan adalah keniscayaan dalam kultur nusantara. Sebab karena adanya perbedaan itu yang menjadi daya rekat untuk persatuan Indonesia.

Subyektifitas dalam menilai suatu obyek permasalahan, bisa dijadikan juga ukuran suatu komunitas dalam bermasyarakat.

Sebagai contoh kasus, kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Saudi Arabia ditafsirkan secara berbeda oleh lapisan masyarakat sesuai kepentingan subyektif si penilai.

Yang sedang viral adalah cuitan dari kader PKS H Mardani Ali Sera. Beliau menyatakan bahwa, ” maksa-maksa minta ke Raja untuk masuk Ka’bah, membawa full team media untuk siap publikasi…..”. Bahkan tujuan masuk Ka’bah pun ditegaskan untuk elektabilitas… dengan kata “elektabilitas” sudah menunjukkan bahwa orang yang dimaksud adalah Presiden Jokowi yang sedang Umroh dan sekaligus sebagai tamu kerajaan Saudi Arabia.

Sebuah ironi kader partai Islam dalam bertindak mengedepankan “prasangka buruk” .

Berbeda ketika Sekjen PBNU dimintakan terkait keberangkatan presiden Jokowi ke Saudi Arabia dalam rangka kunjungan balasan kenegaraan sekaligus mengisi minggu tenang.

“sangat mengapresiasi mengisi minggu tenang dengan kegiatan positif, yaitu umroh dan kunjungan ke negaraan.”

“bahkan hasilnya langsung dapat dirasakan seperti penambahan kuota haji sebanyak 10.000 orang.”

Serta adanya Respon positif atas tawaran kerjasama bidang energi, antara perusahaan Aramco dengan Pertamina.”

Dari permasalahan yang sama. Karena tempat proses pembelajaran berbeda, maka pensikapan terhadap kasus pun akan berbeda.

Namun, perbedaan itu akan tetap indah. Manakala akal sehat dan nurani dikedepankan dalam menyikapinya. (***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini