JAKARTA (podiumindonesia.com)- Doa kebangsaan jelang HUT RI ke-74 digelar di halaman Istana Negara, Jakarta, kemarin malam.
Dalam acara tersebut, hadir pula Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ibu Negara Iriana Jokowi, Mufidah Jusuf Kalla, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ketua Umum Pengurus Besar Dzikir Hubbul Wathon KH Mustofa Aqil Siradj.
Kemudian Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Ketua Dewan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie.
Hadir pula Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Yogyakarta KH Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq, Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam (SI) Indonesia Hamdan Zoelva, pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Ketapang Ustaz Yusuf Mansur, dan ulama serta masyarakat lainnya.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dan zikir yang dipimpin oleh Gus Muwafiq.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Besar Dzikir Hubbul Wathon KH Mustofa Aqil Siradj mengatakan acara ini juga dihadiri pimpinan ormas dan tokoh lintas agama.
“Doa kebangsaan Dihadiri pimpinan berbagai ormas, pemuka lintas agama dan masyarakat karena ini zikir kebangsaan,” ujar Musthofa.
Tak hanya itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung pemerintahan Jokowi dan JK dan dilanjutkan dengan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Kami mendukung pemerintahan Indonesia yang dipimpin pak jokowi dan pak Jusuf Kalla yang insyaallah akan diteruskan Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam kesempatan itu mengajak semua pihak untuk mempererat persatuan dan persaudaraan. “Karena potensi besar kita dimulai dengan adanya rasa persatuan, rasa persaudaraan kita sebagai saudara, sebangsa, dan se-Tanah Air,” kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi menyatakan, sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus memiliki cita-cita dan mimpi yang besar. Namun, masalah dan tantangan besar juga menanti di depan mata. Kendati demikian, ia optimistis cita-cita itu bisa terwujud jika masyarakat Indonesia bersatu.
“Insyaallah semuanya bisa kita atasi sehingga cita-cita kemerdekaan yang dikumandangkan 74 tahun lalu bisa terwujud,” kata dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengajak semua pihak menjaga kearifan lokal dan nasional. Jokowi menyatakan, sebuah bangsa yang bersatu akan bersama-sama mengatasi setiap permasalahan yang ada.
“Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Semoga Allah senantiasa melindungi para pimpinan para habaib, ulama, tokoh agama, dan semoga Allah senantiasa teguhkan hati kita dalam melakukan kebaikan,” ujar dia. (pi/tsa)