Home BERITA UTAMA Asap Limbah Pabrik Triplek Di Blang Mangat Resahkan Warga

Asap Limbah Pabrik Triplek Di Blang Mangat Resahkan Warga

49
0

LHOKSEUMAWE (podiumindonesia.com)- Asap hasil pembakaran limbah pabrik triplek di Dusun Teungku Cot Paya, Gampong Meunasah Kumbang Punteuet Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, dikeluhkan warga, Selasa (24/9/19).

“Setelah hujan reda, baunya keluar semakin parah dan semakin menyengat, hingga kami sangat meresahkan, terutama sejak pukul 05.00 WIB sampai dengan 8.00 WIB pagi, bahkan di sore hari pada pukul 14.00 WIB sampai malam hari,” ujar Rohayani salah seorang warga setempat.

Tambahnya, pada saat limbah tersebut dibakar, di dalam rumah mereka diselubung asap yang sangat tebal ditambah aroma bau begitu menyengat kian waktu. “Asap limbah ditambah aroma bau ini menjadi ancaman kesehatan bagi kami dan dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit terutama penyakit ISPA,” ujarnya.

Sebelumnya, mereka pernah melaporkan masalah ini untuk memohon kepada Geuchik Meunasah Kumbang untuk menyampaikan keluha kepada pemilik pabrik, agar mencari solusi secepatnya terhadap limbah tersebut. ”Kami mohon sayangilah dan hargailah kami sebagai hamba Allah. Kami butuh udara segar supaya kami tetap sehat sehingga sanggup beribadah kepada Allah dan bekerja, berkarir, oleh karena itu kami mohon tolonglah kami perhatikanlah kami untuk mendapatkan hak hidup yang layak,” keluhnya.

Hal yang sama juga dikatakan Zulfikar. Dia meminta kepada pemilik pabrik triplek untuk dapat dibuat bak penampungan yang tertutup rapat dan dibuat corong ke atas dengan ketinggian minimal 50 atau 75 meter, seperti dibuat pada contoh pabrik penggilingan padi di Desa Meunasah Kumbang Punteuet, asap dibuang keluar hanya melalui melalui corong.

“Cara lain limbah bisa dihancurkan dengan mesin, lalu hasilnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, misalnya, seperti media budidaya jamur atau lainnya. Solusi lain, intinya limbah tidak dibakar tapi dibuat berupa pembuangan yang disediakan oleh pemilik pabrik sendiri,” tuturnya.

Citra Pertiwi, warga lainnya menyebutkan warga di sini tidak pernah meminta untuk ditutup pabrik tersebut, tapi lain meminta untuk mencari solusi supaya tidak ada tidak ada lagi asap yang menyerang kami yang dapat mengganggu kesehatan.

“Permohonan ini sudah kami sampaikan berkali-kali secara lisan kepada perangkat desa tapi sampai saat ini belum ada realisasi,” ucapnya. Kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Kota Lhokseumawe Zulkifli dihubungi via ponsel terkait persoalan tersebut tidak ada jawaban dan meminta untuk menghubungi bawahnya Linda, karena sedang mengikuti rapat. Selang waktu beberapa menit tersambung panggilan teleponya, ia menyebutkan masalah tersebut sedang dipelajari, disinggung soal izin, Zulkifli akan menelpon kembali setelah berkordinasi dengan bawahanya. hingga berita ini diturunkan belum juga ada kabar.

Sementara Geuchik Gampong Meunasah Kumbang Punteuet Kecamatan Blang Mangat dihubungi via telepon terkait persoalan tersebut tidak ada jawaban. Hingga berita ini diturunkan pemilik pabrik pengolahan bahan baku triplek belum berhasil dikonfirmasi, nomor ponsel yang dihubungi tidak aktif. (pi/yet)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here