Beranda HUKUM & KRIMINAL Mayat Mengapung Dekat Perkebunan DL Sitorus Diduga Bunuh Diri

Mayat Mengapung Dekat Perkebunan DL Sitorus Diduga Bunuh Diri

143
0

LABUSEL (podiumindonesia.com)-
Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan membusuk dan mengapung di Sungai Barumun di Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) Sumatera Utara, Sabtu (9/11/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.

Mayat berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan pertama oleh nelayan dalam posisi terapung di aliran Sungai Barumun tepatnya di Pasir Binjei di pinggiran Kebun milik DL. Sitorus di Kampung Kristen, Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labusel dan langsung menghubungi masyarakat sekitarnya untuk disampaikan ke pihak kepolisian.

Atas laporan masyarakat Kapolsekta Kotapinang AKP Darwin Ginting bersama Kanit Intelkam, petugas piket Reskrim dan SPKT Polsekta Kotapinang berangkat menuju TKP dan benar ada mayat laki laki dalam posisi telungkup terapung di aliran Sungai Barumun.

Berhubung medan yang dilalui menuju TKP tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, akhirnya mayat tanpa identitas tersebut dibawa melalui jalur sungai menuju Tangkahan Lobu, Kecamatan Kotapinang, dengan cara mengikat bagian badan mayat dan ditarik dengan menggunakan sampan.

Sekitar pukul 11.00 WIB mayat sampai di perairan Tangkahan Lobu dan petugas belum juga mengetahui identitas korban.

Lima belas menit kemudian, seorang laki-laki yang mengaku bernama Muksin Siregar datang ke Tangkah Lobu untuk melihat jenazah tersebut. Seketika dirinya menangis dan menjelaskan bahwa mayat tersebut adalah ayahnya berinisial MNS.

Selanjutnya petugas membawa korban ke RSUD Kotapinang dengan menggunakan ambulance milik Puskesmas Kotapinang.

Sesampainya di RSUD Kotapinang, istri almarhum yakni M Br S (36) membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi dan turut ditandatangani Kepala Lingkungan Labuhan bernama Syawaluddin Hasibuan dan akhirnya membawa korban ke rumah duka dan selanjutnya dikebumikan sekira pukul 16.00 di pekuburan Labuhan Kecamatan Kotapinang.

Kapolsekta Kotapinang, AKP Darwin Ginting menerangkan, berdasarkan hasil pengamatan pihaknya, kondisi mayat yang sudah membusuk itu diperkirakan berada di atas air sekitar 6 hari.

“Tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan di tubuh korban,” jelas Kapolsekta.

Dari hasil analisis yang dilakukan pihak kepolisian, sambung AKP Darwin, semasa hidup korban tidak ada masalah dan tidak ada permasalahan dengan pihak lain. Hanya saja, kondisi ekonomi korban akhir-akhir ini merosot, korban sering duduk menyendiri di pinggiran Sungai Barumun.

Kapolsek juga menyimpulkan bahwa ada korelasi kematian korban dengan tuntutan hidup atau tuntutan di rumah tangga tinggi.

“Kita memprediksi korban sengaja mengahiri hidupnya dengan cara bunuh diri melompat ke Sungai Barumun,” jelas AKP Darwin Ginting.(pi/swt)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini