MEDAN (podiumindonesia.com) – Secara resmi pada bulan Februari 2020, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tricom berubah nama menjadi STIE Mahkota Tricom Unggul.
Perubahan branding itu membawa angin segar bagi dunia pendidikan di Kota Medan. Perubahan ini mengiringi melakukan perubahan yang telah dilakukan terlebih dahulu yaitu yang terkait dengan management, struktur, program studi hingga kurikulum.
Demikian disampaikan Ketua STIE Mahkota Tricom Unggul, Prof Zulkarnain Lubis ketika dikonfirmasi awak media via seluler terkait perubahan nama tersebut, Rabu (8/4/2020).
Menurutnya, dengan perubahan nama tersebut seiring dengan perubahan yang terjadi di perguruan tinggi tersebu baik yang menyangku l visi baru, semangat baru maupun harapan baru, di mana STIE Mahkota Tricom Unggul yang disingkat MTU akan lebih ‘greget’ dan berkembang dalam memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat ke depannya.
Prof Zul, sapaan akrabnya menambahkan, mainset MTU secara keseluruhan sejak september tahun lalu telah diarah dengan icon baru yaitu BESTWAY. “Itu adalah singkatan dari Brilian, Emphaty, Sprititual, Trustworhty, Wise, Accountable, Yumpie, yang diharapkan menjadi ciri khas branding yang ditampilkan Mahkota Tricom Unggul,” sebutnya.
Selain itu, perubahan program juga dilakukan, baik itu penambahan program studi, peningkatan sarana dan prasarana, kualitas tenaga pengajar atau dosen, menjadi prioritas utama dalam perubahan tersebut.
“Alhamdulillah, dalam mendukung terwujudnya perubahan program itu didukung penuh oleh pihak Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom dengan membantu kelengkapan prasarana dan sarana pendidikan melalui bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Mahkota Group,” ucap Prof Zul.
Bantuan dana pendidikan yang disalurkan Mahkota Group senilai Rp 100 juta itu diperuntukkan untuk kelengkapan mobiler dan komputerisasi dalam menunjang kecanggihan teknologi informasi bagi mahasiswa.
Hadirnya sarana dan prasarana yang canggih, sebut Prof Zul, akan mendukung perubahan kurikulum yang telah siap dan telah mulai diterapkan semester ini , di mana setiap mahasiswa akan mampu mengoperasikan sekaligus memahami dan membiasakan diri dengan sarana teknologi digital.
Tak hanya itu, mahasiswa STIE Mahkota Tricom Unggul akan diberikan kesempatan mencicipi pengalaman berinteraksi dan membiasakan diri hidup di luar negeri. “Para mahasiswa akan diberikan pendidikan bahasa asing, namun saat ini baru bahasa Inggris yang diberikan yang akan menunjang mereka menginternasional,” ucapnya.
Seiring dengan berkembangnya era digitalisasi juga mendorong STIE Mahkota Tricom Unggul untuk melakukan perubahan dalam penerimaan mahasiswa baru. “Kita (STIE MTU) juga telah menerapkan sistem pendaftaran secara online melalui laman http://gg.gg.pendaftaranTRICOM, sehingga memudahkan masyarakat mendaftarkan diri sekaligus mengetahui berbagai informasi kampus,” cetus Prof Zul.
Pendaftaran secara online, katanya, juga untuk antisipasi dan ikut mencegah penularan virus Corona atau Covid – 19 yang akhir-akhir ini melanda seluruh tanah air. (PI/rel)