MEDAN (podiumindonesia.com)- Aksi simpatik ditunjukkan beberapa warga yang prihatin terhadap nasib satwa di Medan Zoo yang kini terancam kelaparan akibat. Aksi ini dilakukan dengan mengantarkan beberapa makanan hewan seperti pisang, ubi, ayam potong dan juga tebu.
Pakan satwa ini mereka antarkan dengan menggunakan mobil pick up milik mereka masing-masing. “Semoga ini membantu,” kata salah seorang warga yang mengantar makanan bernama Hesti, Rabu (29/4/2020).
Direktur PD Pembangunan Kota Medan, Putrama Alkhairi mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi aksi simpatik yang ditunjukkan oleh masyarakat tersebut. Sejak kondisi satwa mereka ungkapkan kepada publik, ia mengaku banyak yang tergerak untuk membantu pemberian pakan satwa. Namun bantuan tersebut masih bersifat spontanitas saja.
Sejak Medan Zoo ditutup pada pertengahan Maret 2020 lalu, praktis biaya untuk kebutuhan membeli pakan satwa juga terhenti. Sebab selama ini kata Putrama, biaya tersebut sepenuhnya mengandalkan retribusi masuk pengunjung. Anggaran dari APBD Kota Medan menurutnya tidak dibenarkan mengingat Medan Zoo merupakan unit usaha yang berada di bawah naungan PD Pembangunan Kota Medan.
Untuk mencegah kondisi yang semakin parah, pihak PD Pasar pada hari ini telah menyurati Pemko Medan untuk menyerahkan pengelolaan Medan Zoo yang terletak di Simalingkar B, Medan Tuntungan tersebut. Status Medan Zoo yang selama ini merupakan lembaga konservasi yang tidak berorientasi bisnis membuat unit usaha tersebut tidak tepat dikelola oleh perusahaan berstatus BUMD.
“Demi menyelamatkan satwa dan masa depan pengembangan Medan zoo agar lebih baik dan menjadi kebanggaan masyarakat Medan harus dikelola langsung oleh pemerintah kota seperti ragunan di Jakarta. Ini tidak hanya menyangkut satwa tapi juga dokter, petugas kandang dan karyawan di Medan Zoo,” ujarnya. (pi/rmol/nt)