BELAWAN (podiumimdonesia.com)- Hati-hati punya anak gadis yang suka keluyuran pada malam hari. Seperti halnya dialami seorang gadis usia 16 tahun sebut aja namanya Bunga. Dia dibius dan disekap di salah satu rrumah kawasan Jalan Tongkol Pajak Baru, Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan pada Rabu (13/5/2020) malam sekira pukul 24.00 WIB.
Bunga ditemukan oleh Hakim, seorang anak kecil yang lagi bermain di rumah kosong tersebut pada Rabu (13/5/2020) sore. Lalu Hakim memanggil temannya. Bersama temannya kemudian Bunga diselamatkan dari sekapan di rumah kosong tersebut.
Menurut Tama, teman Hakim, waktu mereka mendatangi rumah kosong itu terdengar suara orang minta tolong tapi suaranya kecil. “Di waktu kami masuk ke rumah kosong itu kami tengok tangan dan kakinha (Bunga-red) dalam keadaan terikat tali di dalam sebuah kamar yang ada di rumah kosong dan tubuhnya sangat lemah. Kemudian dibantu dengan warga kami membawanya keluar dari rumah kosong,” terangnya.
Mendengar adanya seorang gadis yang disekap di rumah kosong itu, warga sekitar berdatangan begitu juga dengan Lurah Belawan Bahagia Ali Mukti dan Kepala Lingkungan. Kemudian Ali Mukti Lurah Belawan Bahagia dan warga menghubungi Polsek Belawan. Atas inisiatip Ali Mukti sebagai Lurah Belawan Bahagia selanjutnya membawa Bunga ke RS PHC Belawan untuk mendapatkan pertolongan.
Setelah mendapatkan pertolongan di RS PHC Belawan, keadaan Bunga kian setabil dan bisa diajak komunikasi. Menurut Bunga ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, malam kejadian itu dirinya baru dari rumah temannya bernama Santi di sekitar Pajak Baru dan mau pulang ke Kampung Kurnia Kelurahan Belawan Bahari.
Karena tidak ada becak lagi, Bunga berjalan kaki. Kemudian lewat mobil warna putih yang dikemudikan oleh seorang pria dewasa inisial AWR. Tak pelak, Bunga diajak naik ke dalam mobil dan dibius. Bunga mengatakan kembali, setelah dirinya sadar sekira pukul 01.00 WIB dinihari karena dibius, kaki dan tangannya sudah dalam keadaan terikat tali. Bahkan pelaku menjambak Bunga dan menanyakan keberadaan Santi temannya.
“Setelah aku sadar, kaki dan tanganku sudah dalam keadaan terikat. Aku dijambak oleh pelaku dan pelaku menanyakan keberadaan Santi, aku bilang aku nggak tau. Kemudian aku ditinggalkannya sendiri di rumah kosong dalam keadaan kaki dan tanganku diikat olehnya (pelaku Red) sampai aku ditemukan oleh penolongku, ” tutur Bunga.
Anggota Polsek Belawan yang melihat Bunga di RS PHC Belawan mengatakan, karena korban masih di bawah umur, maka disarankan membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan karna di Polsek tidak ada PPA. Menanggapi kejadian ini, EL Tambunan (52) seorang warga Pajak Baru Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan, Kamis (14/5/2020) pagi mengatakan, kasus ini adalah murni kriminal.
EL Tambunan juga berharap, polisi harus bisa menangkap pelaku, karna pelaku sudah meresahkan kalau pelaku tidak ditangkap akan ada lagi korban berikutnya yang akan disekap oleh pelaku. “Untung korban ditemukan oleh anak-anak, kalau korban tidak ditemukan bisa-bisa korban meninggal dunia,” ucap EL Tambunan dengan geramnya. (pi/din)