
BELAWAN (podiumindonesia.com)- PT. Kereta Api Indonesia (KAI) menutup akses jalan yang menuju kepemukiman warga Belawan II Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan.
Akses jalan yang ditutup PT. KAI dari Pajak Inpres atau Pajak Pompa menuju Jalan Riau Barat permukiman padat penduduk, akibat penutupan jalan ini menimbulkan protes dari warga Belawan.
M. Gala Setiawan Munthe, seorang warga Belawan dan juga Ketua Forum Masyarakat Belawan Bersatu (FORMABES) beserta pengurus serta anggota FORMABES melihat hal ini langsung turun ke Pajak Inpres atau Pajak Pompa Belawan untuk melihat langsung penutupan akses jalan yang ditutup oleh PT. KAI memakai besi, kemarin.
M. Gala Setiawan Munthe meminta kepada pihak PT. KAI untuk membongkar pagar besi yang menutup akses jalan yang menuju kepemukiman warga padat penduduk.
Menurut salah seorang pedagang yang tempat dagangannya digusur oleh pihak PT. KAI beberapa hari lalu, mereka sekarang terpaksa berjualan di trotoar pinggir jalan sebab tidak ada tempat yang dikasih oleh pihak PT. KAI maupun instansi terkait untuk mereka berjualan.
Erwin (54) warga Belawan, Rabu (9/9/2020) dikonfirmasi terkait penertiban yang dilakukan oleh PT. KAI kepada para pedagang di Pajak Inpres atau Pajak Pompa mengatakan, masyarakat Belawan mengharapkan kepada PT. KAI bukan membuat pagar di Jalan Riau yang menuju Jalan Sumatra tapi membuat Portal di setiap simpang perlintasan kereta api.
Selama ini di Belawan tidak ada satu pun Portal berdiri disimpang perlintasan kereta api, sehingga rawan kecelakaan.
“PT. KAI jangan taunya hanya melakukan menertipkan para pedagang, tapi perhatikan juga keselamatan masyarakat,” tegas Erwin. (pi/din)