Home MEDAN TERKINI Taruhan Uang Receh, Bocah-Bocah Bike Adu Nyali…

Taruhan Uang Receh, Bocah-Bocah Bike Adu Nyali…

52
0
Bocah-bocah bike beekumpul di Jalan Karya Bakti.

MEDAN (podiumindonesia.com)- Sepeda memang lagi trend beberapa bulan belakangan ini. Terhitung sejak Corona Virus Disease (Covid) yang muncul pada 2019 lalu menyerang Indonesia.

Tak hanya para orang tua, remaja bahkan anak-anak turut ambil bagian berolahraga dengan mengendarai roda dua mengayuh ini. Hanya saja, kadang berolahraga dengan sepeda disalahgunakan. Ya, terutama kalangan anak-anak alias bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar mau pun SMP.

Seperti terpantau di Jalan Karya Bakti, Kalurahan Medan Johor, Kecamatan Medan Johor, Sabtu (26/9/2020) malam. Sekira pukul 20.00 WIB, malam itu gerombolan bocah berkumpul. Sembari bersenda gurau alias cakap-cakap, rupanya kumpulan bocah mengendarai sepeda mini mirip Bike Motorcross atau lebih dikenal sebutan BMX itu punya ajang tersendiri.

Telusur PODIUM diketahui bahwa bocah-bocah tersebut saling patungan uang untuk taruhan. Pun tak lah sekelas sepeda motor atau mobil yang mencapai jutaan rupiah, tapi pastinya mereka (para bocah) beradu nyali bukan tangan kosong belaka.

Ya, segelintir info didapat menyebutkan, para bocah bike itu mengeluarkan kocek untuk taruhan cuma Rp 30 ribu. Kabarnya lagi lawan tanding mereka bukan antar gang atau lorong, namun bocah-bocah bike seputaran Jalan Karya Bakti tepatnya di Jalan Karya Kasih.

Nah, sebelum bertanding, para bocah itu berkumpul mengeluarkan duit perorang. Ada yang menyumbang Rp 2 ribu hingga 5 ribu. Dari situ, setelah uang terkumpul, mereka pun mengajak lawannya. Dan dari sekumpulan bocah tersebut dipilihlah seorang bike selaku joki (layaknya balapan liar).

Setelah sepakat, dua joki di tempatkan di satu titik dan dua orang perwakilan dari lawan tanding di garis finish. Jarak lomba kayuh sepeda itu sekitar 200 meter. Sedangkan seorang di antara mereka ditugaskan di garis start dengan memegang sebuah baju berwarna merah sebagai bendera dimulainya pertandingan.

Malam itu selaku tuan rumah, bocah-bocah bike Jalan Karya Bakti kalah dengan lawannya. Hanya saja, walau sudah kalah mereka tetap legowo. Artinya, usai adu nyali berakhir, bocah-bocah kedua kelompok itu menghabiskan duit taruhan dengan membeli minuman ringan.

“Cuma iseng-iseng aja, bang,” ujat seorang bocah yang ditaksir duduk di kelas 5 SD itu.

Sedangkan seorang warga di sana menyebut aksi bocah-bocah bike di lingkungannya, memang dianggal warga sekedar olah raga semata. Yang dikesalkan warga, para bike sepeda dayung itu tak memandang keramaian pelintas jalan.

“Yang kita khawatirkan mereka (bocah-bocah bike) itu tertabrak kendaraan. Apalagi mereka melaju begitu cepat,” sebut bang Regar, sapaan pria tersebut. (pi/win)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here