WAMPU (podiumindonesia.com)- Hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW dirayakan setiap tahunnya. Kegiatan nuansa islami ini juga tak luput dari perhatian Pengurus Ranting Pemuda Pancasila (PP) Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu.
Seperti halnya pada Sabtu malam, kemarin. Bertempat di Masjid Al-Muhajirin Dusun Pasarbatu Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, sembari memperingati Maulid Nabi, Pengurus Ranting PP juga menyantuni sejumlah anak yatim piatu.
Sebelum acara puncak tausiyah, Iman Tasir, mewakili Kepala Desa Stabat Lama Barat menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Pengurus Ranting PP Desa Stabat Lama Barat. Dia juga meminta warga Dusun Pasar batu agar senantiasa menjaga kondusifitas desa.
“Jangan terpancing dengan pemberitaan saat lagi viral yaitu kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang terjadi di Negara Perancis. Di negara mereka hal itu hal biasa,” pesannya.
Siraman rohani diisi ustadz Suheri yang dalam tausiyahnya menyampaikan keutamaan shalat dan kebersihan tubuh terutama istinjak setelah buang air kecil.
Dia juga menyinggung sosok istri sholehah yang akan menjadi penghuni surga. Yaitu isteri yang taat kepada suami, selama ketaatan itu tidak menyekutukan Allah SWT, seorang istri wajib mematuhinya.
Sebelumnya, Sekretaris MPC PP Amir Hamzah P Sundah mengatakan bahwa Pemuda Pancasila harus bersinergi dengan pemerintah setempat dalam segala bentuk kegiatan.
Amir Hamzah juga menyoroti minimnya anggota PP yang datang memenuhi undangan. Padahal, kata dia, sial pertama dalam isi teks Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. “Pemuda Pancasila butuh bimbingan agama,” ujarnya.
Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran dibawakan oleh M Ladon. Untuk barzanji dan marhaban dilantunkan Group Al Ikhwan. Di akhir acara pemberian santunan kepada anak yatim yang berada di Dusun Pasarbatu Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu. (pi/rusdi)