WAMPU (podiumindonesia.com)- Sempat jadi perbincangan dan pertanyaan besar di kalangan masyarakat Langkat terkait selesainya pembangunan jembatan Sei Wampu. Apalagi pembangunan jembatan yang berada di jalan lintas Medan-Banda Aceh telah dikerjakan pada 2016 silam.
Terhitung 7 tahun sudah pengerjaan itu tertunda. Terakhir info beredar jembatan menelan dana puluhan miliaran tersebut clear pada akhir 2022 lalu. Namun sayang harapan masyarakat terkhusus warga Langkat buyar. Kini, info berkembang bahwa pada jelang Idul Fitri ini jembatan Sei Wampu bisa dilalui dan digunakna.
“Pastinya kita bersyukur kalau benar jembatan Sei Wampu di Langkat ini selesai jelang labaran ini. Karena kita sendiri saja resah, kenapa jembatan sebegitunya lambat dalam penyelesesaiannya. Kan jadi tanda tanya, ada apa dengan pembangunan jembatan Sei Wampu?” lirih tokoh pemuda Langkat, Tengku Syaiful Anhar kepada PODIUM, Sabtu (4/3/2023).
Syukurnya, lanjut pria yang akrab disapa Bang Ifol itu, bahwa jembatan Sei Wampu bisa digunakan pada lebaran ini. Mantan Korcab RKMA Langkat ini pun menyahuti clear-nya pembangunan jembatan Sei Wampu tak terlepas dari peran seorang Plt Bupati Langkat H Syah Afandin.
Apalagi, kata dia, sebelumnya pada 2022 lalu, Syah Afandin yang kerap dipanggil Ondim ini sempat bilang pengerjaan jembatan Sei Wampu bakal dikebut karena sudah tertunda begitu lama.
“Makanya saya katakan lagi peran seorang Bang Ondim tak perlu diragukan lagi untuk melakukan lobi-lobi di tingkat pusat. Bang Ondim itu sedikit banyak mendapat ilmu dari abangnya H Syamsul Arifin, yang jeli melihat situasi dan peduli terhadap warganya. Tak salah jika beberapa kali pertemuan banyak yang mengelukan Bang Ondim supaya kembali memimpin Kabupaten Langkat periode 2024 mendatang,” ulas Bang Ifol mantan Ketua DPD IPK Langkat tersebut.
Lain halnya lagi, sambut T Syaiful Anhar, muncul di pusat akan adanya pembenahan lokasi wisata religi di Besilam. Dana yang akan digelontorkan Pemprov Sumut melalui APBD pun tak tanggung-tanggung. Ya, sekira Rp 7 miliar lebih.
“Dari dulu Kabupaten Langkat dikenal akan kota religi. Banyak ulama NU terlahir di Bumi Amir Hamzah ini. Dengan adanya pembenahan atau tata kelola yang baik di Besilam, saya yakin bisa menambah PAD Kabupaten Langkat. Sebab banyak situs-situs peninggalan sejarah yang ada di Langkat, dan itu harus dibenahi,” harapnya.
Terakhir, T Syaiful Anhar menyebut bahwa apa yang dilakukan Plt Bupati Langkat H Syah Afandin sekurangnya setahun lebih memimpin, perlu didukung ke depannya. Program-program, seperti pembenahan infrastruktur di jalan kecamatan, desa dan lainnya perlahan telah diajukan ke pusat.
“Dalam artian apa yang selama ini atau beberapa poin yang terucap dari seorang Plt Bupati Langkat H Syah Afandin telah terbukti. Jadi tinggal realisasinya saja di sisa masa jabatan dan menanti hari baru di Pilbup Langkat 2024 mendatang,” tandansya. (pi/red)
