Home DAERAH Bukan Kaleng-Kaleng: Syah Afandin Sukses Tanpa ‘Pendamping’

Bukan Kaleng-Kaleng: Syah Afandin Sukses Tanpa ‘Pendamping’

33
0

LANGKAT (podiumindonesia.com)- Syah Afandin bukan kaleng-kaleng. Itu layak disematkan oleh adik Datuk Syamsul Arifin ini. Pasalnya, selama kasus menjerat Terbit Rencana Peranginangin yang kini di bui, pria yang akrab disapa Ondim ini menjalankan roda pembangunan Pemkab Langkat tanpa ‘pendamping’.

Ya, sebab Syah Afandin menjabat pelaksana tugas (Plt) Bupati Langkat pasca ditahannya Terbit Rencana Peranginangin. Sejak Januari 2022 hingga Juni 2023 ini, sejumlah agenda Pemerintahan Kabupaten Langkat telah clear diselesaikannya. Salah satu yang jadi sorotan adalah pembangunan Jembatan Wampu.

Sempat mangkrak beberapa tahun, nah pada awal Idul Fitri 1444 Hijriah, Jembatan Wampu bisa dilalui alias dioperasionalkan. Kan, ini pertanda bahwa Syah Afandin bukan kaleng-kaleng. Bahkan kini dukungan terus mengalir kepada laki kelahiran Pangkalan Brandan pada 23 Juni 1966 tersebut.

Tak pelak, atas keberhasilan demi keberhasilan itu pula banyak dukungan mengalir kepadanya untuk kembali memegang tampuk Kabupaten Langkat yang dikenal dengan Bumi Amir Hamzah ini. Memang, sempat diakui Plt Ketua PAN Sumut ini, bahwa dirinya tak bisa bekerja sendiri membangun Kabupaten Langkat.

Dia memiliki tenaga pembantu, seperti stakeholder laiknya Kepala Satuan Perangkat Daerah (SKP) alias Kepala Dinas yang kerap mendampingi dan memberinya masukan. Pun akhirnya semuanya itu bermuara dari seorang Syah Afandin. Buah tangannya pula, perlahan satu persatu jalan di pedesan mulai dibenahi.

Bahkan, pernah tertuang dari wawancaranya dengan wartawan, bahwa dana Rp 100 miliar telah diusulkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ya, dengan maksud untuk membangun infrastruktur jalan yang ada di desanya. Tak cuma itu, selama menjabat Plt Bupati Langkat, Syah Afandin menarikan tak pernah menolak tamu yang akan bertandang ke kantornya.

“Kantor Bupati adalah rumah rakyat. Jadi siapa pun orang yang datang akan saya terima. Saya tak akan pandang bulu, walau saya pernah jebak saat menerima tamu,” ucapnya saat meresmikan pembangunan masjid Al Falah di Desa Stabat Lama Barat.

Ketika itu (menerima tamu-red), Syah Afandin kedatangan seorang wanita. Di situ wanita itu menuntut janji Syah Afandin sebesar Rp 50 juta. Namun dia merasa tak punya janji kepada wanita tersebut. Tak urung, akhirnya dia memberikan Rp 50 ribu. Lepas itu wanita tersebut beranjak dari kantor Bupati Langkat.

Lagi-lagi bahwa Syah Afandin bukan kaleng-kaleng. Gaya ciri khas Datuk Syamsul Arifin terpatri dalam diri Syah Afandin. Suka bercanda, tak memandang rendah seseorang, dan memberi bantuan kadang dari sakunya sendiri. Dan itu pun tertuang saat dirinya memberikan bantuan berupa AC ke Masjid Al Falah beberapa waktu lalu.

“Bantuan AC ini bukan dari APBD, ya. Ini bantuan dari kantong saya sendiri. Jadi jangan dianggap segala bantuan yang selama diberikan dari dana APBD,” tegasnya saat itu.

Selama setahun lebih menggawangi Kabupaten Langkat, Syah Afandin mendapatkan respon positif dari masyarakat Bumi Amir Hamzah. Kini, sekira 7 bulan lagi Syah Afandin memimpin Kabupaten Langkat, tepatnya hingga 29 Desember 2023. Setelah itu jabatan akan diserahkan kepada pemerintah menunggu pejabat sementara yang mengisi kekosongan Pemkab Langkat.

Semoga suara masyarakat, organisasi kemasyarakatan, kaum agamis, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan kaum ulama tetap memberikan dukungan kepada Syah Afandin di Pilkada Serentak 2024 mendatang. Syah Afandin itu memang Bukan Kaleng-Kaleng…..(***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here