SERGAI (podiumindonesia.com) – Sungguh menyedihkan melihat kehidupan dan nasib yang dialami oleh Nek Suryani yang kini berusia 69 tahun, seorang janda tua, tinggal di Dusun satu Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Menurut pengakuannya, Sabtu (8/2/2025), ia pernah tidak makan selama dua hari, karena tidak ada Beras,lauk pauk di rumah yang di tumpanginya untuk dimasak.
Ia juga menceritakan sulitnya mendapatkan uang ketika anaknya juga tidak ada uang dan untuk mendapatkan uang sebut Nek Suryani, ia pernah menjual kain Sarung hanya untuk memenuhi kebutuhan makan sehari saja, tapi sudah di sodorkan kemana-mana tidak ada yang mau beli, terakhir tidak makan satu hari itu juga.
Ia mengaku ada menerima bantuan dari Pemerintahan Desa Pematang Kuala bantuan sebanyak 3 kali di tahun 2023 dan tahun 2024, hanya dua kali ia menerima bantuan tersebut. Setelah itu tidak ada lagi hingga sekarang.
Sementara rumah yang sekarang ini di tempati kata janda tua ini, bukan miliknya, melainkan milik familiy dan ia hanya menumpang, tidak bayar sewa.
Nah belum lama ini kata nya, ia pernah tidur di bawah Pohon Kepala Sawit dengan tenda karena tidak dapat tumpangan. Sedangkan WC, ia masih menumpang dengan tetangga.
Begitu juga untuk memasak makan sehari – hari, ia hanya mempergunakan kayu bakar karena tidak sanggup beli Gas Elpiji.
Keseharian sambungnya, ia bekerja sebagai tukang kusuk,namun tubuhnya sudah tidak kuat dan tidak sanggup lagi mengusuk orang karena sudah lanjut usia.
“Kehidupan pahit ini sudah belasan tahun ia jalani tanpa seorang suami sebagai tulang punggung.”ucapnya dengan nada sedih. Beginilah nasib kalau seseorang perempuan sudah tua dan menjadi janda, tidak ada rumah terpaksa numpang.
Ia bermohon kepada Pemerintah Pusat,Provinsi Sumatera Utara,Kabupaten Serdang Bedagai dan Presiden Prabowo berkenan kira nya membantu janda tua yang miskin ini yang tidak punya tanah juga rumah. “Tolong bantu saya buatkan rumah ya pak Prabowo, ucapnya dengan nada tersedih-seduh sembari mengusap air mata yang mengalir.
Di tempat yang sama, Butet selaku tetangga, membenarkan bahwa Nek Suryani masih menumpang di rumah termasuk yang punya itu keluarganya. Untuk makan terkadang Nek Suryani itu minta ke tetangga agar kebutuhan sehari-hari khususnya untuk makan dapat terpenuhi. Dan memang ada saya ketahui Nek Suryani jual Kain Sarung hanya untuk beli beras tapi tidak seorang pun yang membeli kain sarung di kampung ini. Dia menjadi sedih dan menangis.Beber Butet.