Beranda OLAHRAGA Gubernur Bobby Tancap Gas Kembalikan Kejayaan Sumut Provinsi Atlet

Gubernur Bobby Tancap Gas Kembalikan Kejayaan Sumut Provinsi Atlet

13
0

MEDAN –  Sumatera Utara sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan event olahraga kelas dunia. Perhatian kini tertuju pada upaya Gubernur Bobby Nasution menjadikan Sumut sebagai provinsi atlet.

“Kesuksesan ini adalah kerja-kerja kolaboratif yang gencar dijalankan seorang Bobby Nasution, pemimpin muda visioner yang kami yakin akan mengembalikan kejayaan Sumut sebagai provinsi atlet,” kata pengamat olahraga Sumut, Vauzantyo Yusfi, Kamis 20/11/2025 di Medan.

Bidang OKK KONI Medan itu menambahkan, Sumatera Utara sejak lama dikenal sebagai provinsi mencetak atlet berprestasi dan melegenda. Mulai dari sepakbola, renang, wushu, tinju, sepatu roda hingga atletik.

Sepakbola Sumut bahkan tak pernah absen menyumbang kontribusi pemain ke tim nasional. Mulai legenda Nobon, Markus Horison hingga Egy Maulana Vikri dan David Maulana. Tinju, Syamsul Anwar menjadi salahsatu nama legenda yang lahir dari Sumatera Utara.

Tak kalah berprestasi adalah Jeka Saragih atlet MMA asal Simalungun yang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Cabang olahraga wushu juga melahirkan legenda seperti Lindswell Kwok. Untuk renang, nama Habib Nasution menjadi legenda yang pernah berkompetisi di Olimpiade Melbourne 1956 dan Olimpiade Roma tahun 1960. Nama Habib Nasution bahkan tercatat sebagai atlet asal Sumut pertama yang bertanding di Olimpiade.

Teranyar, Atlet asal Sumut menyuambangman 4 medalindi Kejuaraan Atletik U18 dan U20 Asia Tenggara yang diselenggarakan di Sport Center Sumut.

“Dengan fase dan ritme kolaborasi yang kita cermati sekarang ini, kami yakin ini adalah bagian rencana tancap gas Gubsu mengembalikan kejayaan Sumut sebagai provinsi pencetak atlet dan legenda olahraga,” ujar Vauzantyo.

Bahkan, Ketua PASI Sumut David Luther Lubis menilai prestasi capaian atlet Sumut itu merupakan bukti pembinaan serta fasilitas yang memadai.

Diakui Vauzantyo, menjadi rumah rumah event olahraga tidaklah mudah. Apalagi penyelenggaraan event kelas dunia. Tentu hal itu menjadi bukti kepercayaan pemerintah pusat dan federasi olahraga internasional terhadap Provinsi Sumatera Utara.

Di samping itu, sambung Vauzantyo, kepercayaan menjadi tuan rumah olahraga tentu didasari penilaian teknis yang tidak sembarangan. Termasuk teknis tata kelola memaksimalkan venue berstandar internasional yang ada di wilayah dimaksud.
“Ini menjadi wajah masa depan olahraga di Sumut,” tukas Vauzantyo.
Terpisah, Sekretaris PELTI Sumut, Hendrico Damar, mendukung penuh langkah Gubsu memajukan olahraga di Sumut.

Namun langkah positif Gubsu ini juga harus mendapat dukungan semua stakeholder, khususnya pihak swasta.

“Kolaborasi lintas sektor, Pemda dan swasta harus terus diperkuat karena olahraga ini tidak bisa dilakukan Gubsu sendiri,” kata Hendrico.

Menurutnya kerjasama dengan swasta perlu lebih digalakkan untuk membantu pengadaan fasilitas yang berstandar internasional.

“Di Sumut ini belum ada lapangan tenis yang berstandar internasional. Perlu dukungan swasta untuk sarana dan prasarana olahraga sehingga tidak terlalu membebani APBD atau APBN,” kata Hendrico.

Sebagaimana diketahui, Sumut sukses menggelar event olahraga internasional seperti F1H2O di Danau Toba, The 17th SEA U18 & U20 Athletics Championships, Indonesia Masters 2025 Super 100, Piala Kemerdekaan 2025 di Stadion Utama Sumut, International Pencak Silat Indonesia Open Championship, hingga lomba Trail of The King di Samosir.

Event olahraga internasional ini juga telah memberikan efek ekonomi yang kuat. Peningkatan hunian hotel, transportasi, UMKM hingga kunjungan wisatawan menjadi bukti bahwa sport tourism di Sumut berkembang signifikan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini