Medan (PODIUM) – Badan Nasional Narkotika (BNN) Sumatera Utara menyampaikan keprihatinannya banyaknya narkoba masuk dari Malaysia.
Bahkan, BNN dan Polri sudah menangkap beberapa kali usaha penyeludupan narkoba dari berbagai pintu masuk, khususnya melalui jalur laut.
Untuk itu, BNN mengajak Muhammadiyah untuk membantu BNN dan Polri dalam memutus matarantai peredaran narkoba ditengah masyarakat.
Penegasan itu disampaikan tim BNN Sumatera Utara melalui Kombes Bambang pada Seminar Sehari Narkoba dan LGBT yang diselenggarakan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Kota Medan, Sabtu (12/3/2016), di Digital Library, Unimed.
Hadir tiga narasumber lainnya pada seminar yang diikuti 500 pelajar dan mahasiswa itu, Prof Dr Abdul Munir (Dekan Fakultas Psikologi UMA), Ir. Hercules Abdullah (Ketua PJK Unimed) dan Khairul Sakti Lubis (Ketua PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah).
Seminar sehari digelar dalam rangka menyambut Musyawarah Daerah ke 12 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Medan. Pelaksanaan Musyda sendiri akan berlangsung 25-27 Maret di Asrama Haji Medan.
Kombes Bambang mengungkapkan, data pengguna narkoba dimana pelajar SMP, SMA hingga kalang SD sudah menjadi pengguna terbesar di Sumatera Utara (Sumut).
Dari data tahun 2014, ada sebanyak 2.865 orang korban pengguna narkoba di wilayah hukum Sumatera Utara. Dari jumlah korban sebanyak itu, ada 1.971 pelajar SMA, 451 pelajar SMP dan 103 orang pelajar SD.
Komitmen perang terhadap Narkoba juga disuarakan oleh Ketua PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Khairul Sakti Lubis. Kata Sakti, Perang terhadap Narkoba merupakan program utama IPM.
Melihat seriusnya permasalahan narkoba, khususnyan yang menjerat pelajar, menjadikan IPM ‘mati-matian’ akan memerangi Narkoba.
Kata Sakti memberi ilustrasi, kalau dulu orangtua mengeluarkan banyak uang untuk biaya sekolah anak-anaknya, tapi kini banyak pula orangtua yang mengeluarkan uang untuk merehabilitas anak-anaknya yang sudah menjadi korban narkoba.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammmadiyah Kota Medan, Adri K yang membuka seminar sehari itu menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk perang terhadap Narkoba dan LGBT. “Narkoba dan LGBT adalah musuh bangsa dan agama,” tegas Adri K. (PI – hmt)