Home DAERAH Abang Adik Bakuhantam, Satu Orang Tewas di Taput

Abang Adik Bakuhantam, Satu Orang Tewas di Taput

49
0

TAPUT (podiumindonesia.com)- Dua kakak beradik kandung saling baku hantam mengakibatkan 1 orang meninggal dunia di tempat kejadian tepatnya di Desa Silalitoruan, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu (15/10/2022).

Kepala Kepolisian Resort Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi SIK MH melalui Kasi Humas Aiptu Walpon Baringbing membenarkan peristiwa tersebut.

“Kedua abang beradik tersebut yaitu Elipitua Siregar (25) dan Marganti Siregar (45). Korban dalam kejadian tersebut yaitu Marganti Siregar selaku Abangnya dan pelaku adalah Elipitua Siregar sebagai adeknya,” ucapnya.

Berdasarkan keterangan saksi dan tersangka saat diperiksa, kronologis peristiwa penganiayaan tersebut terjadi, dimana saat tersangka Eliptua Siregar sedang duduk- duduk bersama temannya Fernando Siregar di depan rumahnya, tiba-tiba korban mendatanginya dengan mengendarai motor.

Kondisi ES tewas bersimbah darah.

Setelah berdekatan, lalu korban menanyakan “Kenapa kamu ambil barang dari rumah ku?” lalu pelaku menjawab, itu barang mamaku. Barang yang dimaksud dalam pertengkaran tersebut adalah “Kompor Gas Elpigi,” jelasnya.

Akibat jawaban pelaku, lalu korban mengajak perang sambil mendorong pelaku dengan kedua tangan nya. Saat itu pelaku tidak melawan karena merasa bahwa korban adalah abang kandungnya.

Namun perlakuan abang nya sudah kelewat batas dan sudah berencana mau mengambil parang, lalu pelaku emosi dan mengambil gagang kampak yang ada pada saat itu di tempat kejadian dan memukul kepala  korban dari belakang.

Akibat pukulan pelaku terhadap kepala korban, hingga korban terjatuh ke tanah dengan posisi telungkup. Selanjutnya pelaku pun kembali memukul kepala korban sebanyak dua kali hingga berlumuran darah dan akhirnya meninggal di TKP.

Sebelumnya, korban ini pulang dari perantauan dan menetap tinggal dikampung bersama ibunya, namun korban kerab membuat masalah pada ibunya.

Alat yang digunakan pelaku untuk membunuh korban.

“Karena perlakuan korban, lalu ibunya mengungsi untuk tinggal dirumah anak ke 3 nya di Kecamatan muara, karena tidak sanggup tinggal bersama dengan anak sulung nya itu di rumahnya,” paparnya.

Setelah korban meninggal, lalu pelaku pun meminta abangnya yang lain agar dirinya dijemput ke Polsek Muara.

“Saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Tapanuli Utara untuk proses penyidikan selanjutnya,” pungkasnya. (pi/hotman)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here