Home DAERAH Almarhum Ayahanda HTM Nasir Penggerak Sholat Fardhu Jumat Berjamaah Di Masjid...

Almarhum Ayahanda HTM Nasir Penggerak Sholat Fardhu Jumat Berjamaah Di Masjid Al-Muhajirin

68
0

LANGKAT (podiumindonesia.com)- Pada mulanya ada keraguan di antara pengurus BKM apabila didirikan sholat fardhu berjamaah. “Apa bisa menghadirkan jamaah 40 orang sebagaimana yang disyaratkan imam Syafi’i?”. Pertanyaan itu menggelinding seketika. Hanya saja, keraguan seperti itu akhirnya sirna begitu dilaksanakan sholat fardhu Jumat berjamaah ratusan ummat mengadiri sholat jumat pertama yang khatib dan imamnya adalah ayahanda almarhum HTM Nasir.

Menurut penuturan HM Arifin SPd.I, Ketua BKM masjida Al-Muhajirin Dusun Pasarbatu, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu pada PODIUM, mulanya ada keraguan BKM masjid Al-Muhajirin kalau dilaksanakan sholat fadhu Jumat apa ada jemaahnya.

Pikiran seperti itu membuat keraguan BKM untuk mendirikan sholat Jumat. Selain itu ditengah-tengah masyarakat timbul pro dan kontra. Ada yang berpendapat kalau ingin mendirikan sholat Jumat harus dilatih dulu muazinnya dihubungi khatib-khatibnya. Jangan sampai terjadi jamaah sudah berkumpul khatib berhalangan datang.

Pro dan kontra di tengah-tengah warga dijawab almarhum ayahanda HTM Nasir pada bulan Ramadhan lalu. Selepas Almarhum memberikan tausyah bahda tarawih, ayahanda HTM. Nasir mengatakan lepas hari raya nanti akan digelar fardhu Jumat di masjid ini.

Dan, pada minggu ketiga Agustus pelaksanaan sholat Jumat dilaksanakan. Ayahanda HTM Nasir bertindak sebagai khatib dan imam. Ratusan jamaah memadati masjid Al-Muhajirin di hari pertama pelaksanaan sholat fardhu Jumat. Kekhawatiran selama ini terbantahkan dengan kehadiran ratusan jamaah.
“Kenyataan ini di luar dugaan kami,” ujar HM Arifin SPd.I. Lanjut HM Arifin SPd.I karena keberadaan masjid Al-Muhajirin berada di jalan lintas sumatera Medan-NAD banyak musafir yang singgah untuk menunaikan sholat fardu. Hal ini pula yang menguatkan keinginan kami mendirikan sholat fardhu berjamaah.

Ditambah lagi, dengan motivasi dan dukungan dari almarhum Ayahanda HTM Nasir. Shalat fardhu jumat berjamaah di masjid ini salah satu warisan yang ditinggalkan almarhum ayahnda HTM Nasir buat jamaah di sana. Selain itu, warisan ilmu agama lainnya. “Warisan itu menjadi tanggungjawab bagi kami yang hidup untuk menjaganya. Kami sangat kehilangan beliau sosok ulama pengayom masyarakat. Semoga Allah menjadikan kuburnya bagaikan taman-taman di surga,” kata HM Arifin SPd.I. (RUSDI)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here