SIDIKALANG (podiumindonesia.com)- Tingginya angka kecelakaan lalulintas di Kabupaten Dairi akibat terlalu dalamnya beram jalan nasional lintas Sidikalang-Medan, menjadi perhatian dan keluhan banyak pihak terutama masyarakat pengguna jalan.
Banyaknya beram jalan yang terlalu dalam, membuat badan jalan menjadi sempit sehingga sangat membahayakan bagi pengendara yang melintas. Pun begitu pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah I Sumatera Utara (Sumut) hingga saat ini tidak pernah mendengar dan menanggapi keluhan warga.
Kasat Lantas Polres Dairi, AKP Pittor Gultom melalui Kanit Lakalantas Bripka Poltak Aritonang ketika ditemui wartawan terkait kondisi jalan tersebut menjelaskan, bahwa pihak Sat Lantas Polres Dairi telah melayangkan surat kepada pihak BBPJN memohonkan perhatian dan perbaikan kondisi jalan.
“Surat permohonan itu kita layangkan pada Januari 2019 lalu, sebelum banyaknya kejadian lakalantas. Surat itu juga ada kita tembuskan ke Dirlantas Polda Sumut,” kata Poltak, kemarin.
Disebutkan, pihak Sat Lantas Polres Dairi sangat berharap kepada pihak BBPJN, agar secepat melakukan perbaikan atau minimal dilakukan penimbunan pada bagian beram jalan yang dalam untuk menghindari terjadinya lakalantas.
“Itukan ada pengajuan anggarannya, jadi sebelum diperbaiki dan diperlebar maunya ada penelitian terhadap kondisi jalan dari pihak BBPJN,” ujarnya.
Menurutnya, seraya menunggu adanya perbaikan oleh pihak BBPJN, untuk sementara menghindari terjadinya kecelakaan lalulitas. Satlantas Polres Dairi telah memasang imbauan-imbauan di titik tertentu rawan kecelakaan. Dengan maksud para pengguna jalan berhati-hati saat melintas di jalan tersebut.
“Kita buat contohnya imbauan dari sepanduk atau banner di jalan ini telah banyak terjadi kecelakaan. Imbauan kita pasang mulai dari jalan nasional Sidikalang sampai jalan perbatasan menuju Kabupaten lain,” sebut Poltak.
Sementara saat ditanya jumlah lakalantas yang terjadi di Kabupaten Dairi, sejak Januari 2019 sampai sekarang, Poltak mengatakan, jumlah kecelakaan sudah mencapai 79 kasus.
“Jadi kepada para pengendara kita menghimabau agar berhati-hati, karena jalan nasional Sidikalang-Medan kondisinya sempit dan banyak tikungan serta banyak beram jalannya terlalu dalam,” tandasnya. (pi/gun)