OLEH: SYAHDURI
MEMUDARNYA pamor Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi tatkala dirinya mendekat ke pemerintahan. Anggapan miris menilai bahwa TGB punya sesuatu hal. Pastinya begitu. Entah atas kritikan menyangkut pemerintahan, entah mengenai pencalonan atau entah karena punya massa.
Dan baru-baru ini muncul pula wacana 5 ‘M’ yang digadang-gadang bakal mendampingi Jokowi menuju dua periode sebagai wakilnya. Mulai Moeldoko, Mahfud MD hingga Majdi (TGB) masuk radar telaah pengamat politik.
Wacana TGB berdampingi dengan Jokowi isyarat sang pecintanya menoleh ke belakang. Apa maksud TGB. Apakah TGB memang buah ‘gaduh’. Atau sekadar ingin menaikkan rating di dunia maya?
Tanda tanya besar itu belum terjawab. Namun kabar teranyar bahwa TGB siap berduet dengan Jokowi di periode mendatang. Sumbar info tersebut mengerutkan dahi Partai Demokrat. Walau, kabar sebelumnya TGB juga masuk dalam skup partai gawean SBY ini untuk di-sett sebagai Cawapres 2019 mendatang.
Setiap hari TGB terus dihujat. Penuh sensasi dan trik seorang TGB yang dianggap tahu akan agama itu. Sekarang Partai Demokrat menyatakan legowo atas tindakan TGB. Apa pasal? Hal itu bukan tanpa alasan, sebab sejak awal pemerintahan Jokowi-JK, Partai Demokrat menyatakan oposisinya pemerintah.
Demokrat menyusun barisan bersama PKS, PAN serta Gerindra. Satu kata, 2019 ini partai-partai oposisi tersebut harus dan wajib mengalahkan ketangguhan Jokowi & partners. Baik Demokrat, PKS, PAN dan Gerindra sedini mungkin kasak-kusuk. Siapa yang mampu saingi TGB? (bersambung)