Home DAERAH Api Kompor Sambar Pertalite, Rumah dan Penghuninya Alami Luka Bakar 

Api Kompor Sambar Pertalite, Rumah dan Penghuninya Alami Luka Bakar 

36
0
Petugas Damkar Pemkab Taput berupaya memadamkan api yang melahap 1 Unit rumah di Desa Sitabotabo, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Taput.

TAPUT (podiumindonesia.com)- Satu unit rumah semi permanen milik Panusunan Nababan (72) Warga Desa Sitabotabo, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara Ludes terbakar, Jumat (19/8/2022) kemarin.

Selain rumah, seluruh barang-barang yang ada di dalamnya ikut terbakar serta pemilik rumah dan istrinya Nurhaida Siahaan (68) mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki.

Kapolres Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi SIK MH. Melalui Kasi Humas Aiptu Walpon Baringbing membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.

“Kebakaran tersebut terjadi, Jumat ( 19/8/2022) sekira pukul 12.30 WIB,” ucapnya, Sabtu (20/8/2022) sekira pukul 13.23 WIB.

Baringbing menerangkan, dari hasil keterangan dihimpun di lapangan kejadian tersebut saat pemilik rumah menghidupkan kompor minyak di dapur.

Saat itu pemilik rumah bersama istrinya Nurhaida Siahaan mengisi minyak pertalite dari jerigen besar ke jerigen kecil. Di mana korban sehari-harinya menjual minyak eceran.

Tanpa disadari korban bahwa mereka sedang menghidupkan kompor minyak di dekat pengisian pertalite tersebut, api pun menyambar minyak pertalite yang ada ditangan kedua nya, dan membakar pertalite tersebut sehingga menghanguskan rumah beserta barang-barang yang ada di dalamnya.

“Begitu api menyambar pertalite yang di pegang kedua korban, mereka pun melepaskannya dan menyrlamatkan diri dan meminta tolong kepada warga sekitar,” jelasnya.

Mendengar teriakan minta tolong, Warga sekitar yang hadir di tempat tak mampu berbuat apa-apa sehingga api semakin meluas membakar rumah.

“Sekitar 1 jam kemudian, mobil damkar pemkab Taput pun tiba di lokasi dan api pun bisa di padamkan,” tukasnya.

Akibat peristiwa tersebut, suami istri yaitu pemilik rumah mengalami luka bakar ringan dibagian tangan dan kaki serta kerugian material diperkirakan Rp 150 juta.

“Tim inafis sudah melakukan olah TKP untuk melakukan penyelidikan,” pungkasnya. (pi/hotman)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here