Home OLAHRAGA Asal Usul Bola Kaki: Kepala Manusia Dijadikan Bola Hingga Kantung Kemih Sapi

Asal Usul Bola Kaki: Kepala Manusia Dijadikan Bola Hingga Kantung Kemih Sapi

139
0
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 82

JAKARTA (podiumindonesia.com) – Di pertengahan abad ke-19, sepak bola di Inggris sudah populer seperti sekarang ini. Sejarah sepak bola mencakup versi alternatif dari permainan yang sudah ada pada masa jauh sebelumnya.

Sepak bola juga memiliki asal-usul kuno. Memang, hampir setiap budaya menikmati sepak bola selama ribuan tahun. Dahulu kala, bahan bola pada sepak bola terbuat dari kepala manusia, kandung kemih sapi, dan kain yang dijahit.

Pameran Museum Etnologi Munich di Jerman menyertakan teks China dari sekitar 50 SM. Menggambarkan tentang latihan pendidikan jasmani yang disebut Tsu chu, yang terdiri dari menendang bola yang terbuat dari kulit berisi bulu dan rambut ke dalam jaring kecil, seperti dalam sepak bola pada saat ini,
dan penggunaan tangan pun sudah dilarang pada masa itu.

Orang Jepang memiliki permainan serupa yang disebut kemari, yang berasal dari sekitar tahun 300 M dan masih dimainkan hingga hari ini. Namun, Kemari kurang energik daripada Tsu chu dari China.

Oleh karena itu, Kemari dianggap lebih bermartabat dan seremonial. Bahkan mungkin merupakan bagian dari ritual kesuburan kuno. Atau digunakan untuk menandai musim tertentu dalam setahun.

Seperti permainan hacky sack, para pemain Kemari berusaha mengoper bola satu sama lain tanpa membiarkan bola menyentuh tanah.

Karena seni mengontrol bola dengan kaki itu lebih menantang dan membutuhkan teknik dan bakat, orang Yunani dan Romawi kuno menggunakan versi sepak bola mereka untuk mempertajam keterampilan prajurit dalam pertempuran.

Orang Yunani memainkan episkyros “permainan” sedangkan orang Romawi memainkan Harpastum “bola”, yang dimainkan dengan bola kecil di lapangan berbentuk persegi panjang dengan tim lawan.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan bola dan melewati garis batas tim lain menggunakan tipuan bahkan tangan jika perlu. Permainan tersebut sangat populer pada masanya, dan penonton cenderung terlibat secara vokal dalam prosesnya.

Pertandingan Olimpiade awal di Roma termasuk Harpastum, yang terdiri dari 27 orang. Di setiap sisi yang berkompetisi begitu sangat “antusias”, sehingga hampir dua pertiga dari mereka harus dirawat di rumah sakit setelah pertandingan selama lima puluh menit.

Sedangkan pra-industri di inggris sendiri, sepak bola sering kali merupakan permainan “mob” antar desa dan tidak memiliki aturan yang tertulis. Sepak bola dimainkan di jalan-jalan yang melintasi ladang, pagar tanaman, dan sungai. Di mana hampir semua hal diperbolehkan. (gtm/nt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here