Home DAERAH Atasi COVID-19, Pemkab Langkat Kucurkan Rp 6,9 Miliar

Atasi COVID-19, Pemkab Langkat Kucurkan Rp 6,9 Miliar

36
0


LANGKAT (podiumindonesia.com)- Untuk mengatasi pencegahan virus corona (COVID-19) Pemkab Langkat menggelontorkan anggaran Rp6,9 miliar. Demikian dikatakan juru bicara COVID-19 Kabupaten Langkat dr Arifin Sinaga MAP, di Stabat, kemarin.

Dana tersebut diambil Rp1,3 miliar dari Dana Tak Terduga (DTT) dan Rp5,6 miliar dari anggaran Dinas Kesehatan serta rasionalisasi anggaran. Penggunaan nantinya untuk pembelian disinfektan 120 liter, teremoskener 13 buah, APD 40 set serta perlengkapan fasilitas untuk warga karantina.

Arifin menerangkan dana Rp6,9 miliar tersebut, saat ini belum bisa digunakan seluruhnya. “Untuk yang sudah bisa digunakan baru senilai Rp1,3 miliar dari Dana Tak Terduga (DTT),” terangnya.

Sementara dana Rp5,6 miliar dari anggaran Dinas Kesehatan dan rasionalisasi anggaran, belum bisa dipakai, sebab saat ini masih dalam penggodokan perubahan anggaran, agar bisa digunakan.

Untuk 15 Alat Pelindung Diri (APD) yang diberikan kepada lima rumah sakit rujukan sementara, benar bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan itu, jauh hari sebelumnya memang telah dimohonkan oleh Dinas Kesehatan Langkat yang ditujukan kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ujarnya.

Jadi pengusulannya jauh hari, sebelum ditetapkan anggaran Rp6,9 miliar pada RDP antara Komisi B DPRD Langkat dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Langkat.

Pihaknya juga akan membuka posko untuk mengumpulkan donasi bantuan, bagi siapa saja yang ingin menyumbangkan sebagian rezekinya untuk percepatan pencegahan COVID-19 ini.

“Posko ini tujuannya untuk menyatukan kekuatan, sebab menangani corona harus bergotong royong. Kita semua saling membutuhkan bantuan satu sama lain termasuk pemerintah, dalam menghadapi situasi ini,” ungkapnya.

25 ODP

Data diterima dari Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten Langkat hingga malam ini sudah satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta 25 Orang Dalam Pemantauan (ODP). “Jadi ada PDP dan ODP dikarenakan adanya warga yang datang dari berbagai daerah di Indonesia kembali ke Langkat ini,” kata Arifin

Dijelaskan, kalau ODP total keseluruhannya ada 32 namun tujuh orang sudah selesai pantau sehingga kini Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 25 orang lagi. Pihaknya tetap menghimbau warga untuk tidak keluar rumah guna memutus mata rantai virus corona, rajin cuci tangan, minum air hangat, berjemur.

Posko COVID-19 bersama 2,640 tenaga kesehatan yang menyebar di lima rumah sakit karantina virus corona dan 32 Unit Pembantu Teknik Puskesmas se wilayah Langkat terus berharap agar mata rantai virus ini bisa kita putus. (pi/ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here