BINJAI — Bencana banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Utara setelah intensitas hujan tinggi mengguyur sejak awal pekan. Kota Binjai menjadi salah satu daerah yang terdampak paling signifikan, dengan ribuan warga harus mengungsi dan sebagian lagi bertahan di rumah masing-masing meski terendam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, Rudi Baros, menyampaikan bahwa total warga terdampak mencapai sekitar 19.500 jiwa. Para korban tersebar di lima kecamatan yang meliputi Kecamatan Binjai Kota, Binjai Selatan, Binjai Timur, Binjai Barat, dan Binjai Utara.
“Jumlah korban terdampak sekitar 19.500 jiwa yang tersebar di lima kecamatan. Saat ini kami terus melakukan pendataan dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi,” ujar Rudi Baros, Kamis (27/11/2025).
Sebagai langkah darurat, BPBD Kota Binjai telah membuka empat dapur umum untuk melayani kebutuhan konsumsi para pengungsi dan warga yang kesulitan mendapatkan makanan akibat banjir. Rudi berharap keberadaan dapur umum tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengah situasi sulit ini.
“BPBD telah membuka empat dapur umum. Kami berharap fasilitas ini dapat benar-benar dimanfaatkan masyarakat hingga kondisi kembali pulih,” tambahnya.
Hingga laporan ini diturunkan, Kota Binjai masih berstatus siaga, mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. Pemerintah daerah bersama BPBD dan unsur terkait terus melakukan pemantauan di titik-titik rawan sekaligus menyiapkan langkah lanjutan apabila situasi memburuk.
Masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah serta tim penanggulangan bencana.
