Home DAERAH “Bekerja Adalah Ibadah”

“Bekerja Adalah Ibadah”

49
0


WAMPU (podiumidonesia.com)- Namanya Udin. Usia 58 tabun. Prilaku santun dan tak pantang menyerah. Meski hidup berkekurangan tapi tetap berjuang.
Begitu perinsifnya. Demi kelangsungan keluarga, Udin bekerja apa saja. ‘Yang penting pekerjaan itu halal,” katanua kepada PODIUM, kemarin.

Selain itu, kata Udin bekerja adalah ibadah. Di usia menjelang senja, Udin terus menyingsingkan lengan demi membiayai dua remaja buah hatinya. Semua itu dia lakukan sebagai rasa tanggungjawab seorang ayah. Setelah isteri tercintanya meninggal dunia, Udin menjadi orangtua tunggal. Ia bersama kedua putranya tinggal di rumah berdinding papan dan berlantai tanah.

“Kelangsungan hidup harus kita perjuangkan. Meski rezeki sudah diatur Tuhan tapi harus ada usaha untuk mendapatkannya. Rezeki itu tidak pernah tertukar,” ujarnya saat berbincang-bincang tengah waktu beristirahat.

Setiap hari ia jalani kehidupan dengan ceria tanpa pernah mengeluh dan berkeluhkesah.
Masyarakat di tempatnya tinggal suka memakai tenaganya, karena kejujuran serta ketulusannya. Berapa pun upah yang diberikan padanya tetap diterimanya dengan senyum.

Sebelum menetap di Dusun Pasarbatu Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu Lama, Udin tinggal di Medan. Di ibukota Sumatera Utara itu dia bekerja sebagai penarik becak bermotor.
Setelah tinggal di Dusun Pasarbatu Desa Stabat Lama Barat, Udin bekerja serabutan. Mulai kuli bangunan, menggali kuburan hingga membongkar makam. Baginya yang penting halal.

Saat ditanya soal bantuan untuk warga miskin seperti PKH, Udin menjawab tidak ada menerimanya. Karena KTP-nya warga kota Medan. Hanya alasan administrasi, Udin tidak menerima bantuan yang sesungguhnya menjadi haknya. (pi/rusdi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here