PANCURBATU (podiumindonesia.com)- Benarkah wilayah hukum Polsek Pancurbatu tak aman lagi? Pertanyaan itu muncul dari sejumlah warga di sana. Apa pasal? Warga menyebut karena banyaknya kasus tindak kriminal yang terjadi beberapa pekan belakangan ini. Mirisnya, peristiwa demi peristiwa tersebut sulit untuk diungkap.
Salah satunya yang menimpa Bayu Aditia, warga Jalan Balai Desa No 06, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota. Pria 26 tahun itu mengaku dirampok dan tangannya ditebas klewang pada Sabtu (17/8/2019) sekira pukul 04.00 WIB. Lokasi kejadian di Jalan Jamin Ginting, Desa Sugau Bintang Meriah, Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deliserdang.
Data dihimpun wartawan menyebutkan, saat itu Bayu Aditia bersama Nurmansyah berboncengan dari Medan menuju Brastagi untuk merayakan hari kemerdekaan RI yang ke 74.
Keduanya berboncengan naik sepeda motor KLX jenis Trail BK 3825 AIF. Setahu bagaimana datang dari arah yang sama dua orang pria menggunakan sepeda motor dan langsung menebas tangannya sehingga nyaris putus.
Karena tangannya ditebas, korban langsung jatuh bersama sepeda motornya. Saat itulah, salah seorang pelaku langsung mengambil sepeda motor KLX korban dan pergi ke arah Brastagi meninggalkan. Tak pelal, korban dengan kondisi tangan berdarah meradang kesakitan di TKP.
Dalam kondisi tangan berlumuran darah, korban mencari tumpangan ke arah Medan untuk mengobati luka di tangannya.
Korban harus mendapat jahitan 50 kali akibat luka tebasan tersebut. Sebelumnya pada akhir Juli 2019 lalu juga terjadi tindak kriminal di wilkum Polsek Pancurbatu. Korban adalah Wanda Syahputra (34) warga Griya Durin Jangak, Desa Tuntungan II, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang.
Menyikapi aksi begal dan perampokan di wilkum Polsek Pancurbatu, pastinya membuat warga tanda tanya. Sebesar apakah tingkat pengamanan yang diberikan Polsek Pancurbatu di bawah pimpinan Kompol Faidir dan Kanit Reskrim Iptu Pol Suhaily A Hasibuan SH MH? Dari situ warga merasa resah dan kecewa dengan sejumlah aksi perampokan serta begal yang terjadi selama ini.
Bukan hanya masyarakat, keluarga korban juga merasa kecewa dengan kinerja kedua perwira di Polsek Pancurbatu ini. “Sebab sudah berhari-hari berlalu, pelakau juga belum bisa ditangkap sehingga kita takut akan ada lagi korban lainnya,” ujar keluarga korban
Sementara itu, Kompol Faidir Chan SH MH yang dikonfirmasi Wartawan melalui selulernya enggan memberikan keterangan. (pi/als)