Home BERITA UTAMA Berjubel, Mabar G30S/PKI Di Lapangan Sejati

Berjubel, Mabar G30S/PKI Di Lapangan Sejati

72
0

MEDAN (podiumindonesia.com)- Malam nonton bareng (Mabar) film Gerakan 30 September di lapangan Sejati Jalan AH Nasution, Medan, Senin (30/9/2019) malam itu dipadati pengunjung. Tak hanya anak-anak dan remaja, bahkan orang tua juga tampak antusias. Gelaran Mabar ini merupakan inisiatif Gerakan Nasional Pegawal Fatwa MUI Sumut bekerjasama dengan Molekul Pancasila dan ormas lainnya.

Sebelum acara Mabar dimulai, Ketua GNPF Sumut Heriansyah mengatakan pemutaran film G30S/PKI merupakan sejarah bagi Indonesia yang sangat tak terlupakan. Bagaimana kejamnya Partai Komunias Indonesia (PKI) membunuh para kiyai, santri dan pahlawan revolusi tanah air.

“Ini merupakan kilas balik untuk kita atas kekejaman PKI dan bahayanya komunis. Di saat Indonesia ingin mensejahterakan rakyatnya, di saat itu pula pada tahun 1965 komunis merajalela di negeri kita,” terang Ketua GNPF, Heriansyah.

Namun Alhamdulillah, kata Heriansyah yang akrab disapa Buya ini, Allah SWT masih melindungi rakyat dan bangsa Indonesia sehingga terlepas dari belenggu PKI. Nah, pada masa ini, lanjutnya, seakan-akan gerakan PKI itu kembali terlihat. Pun sangat disayangkan, ujar Heriansyah, kemunculan PKI di negeri ini seolah dibiarkan begitu saja.

“Yang pastinya PKI telah dilarang di Indonesia. Dan yang harus kita cermati tanda-tanda kembalinya PKI telah terlihat dan perlu jadi perhatian serius bagi kita. Jangan lengah, PKI harus diberantas,” ujarnya. Sementara salah seorang panitia Dodi Pradikta menyatakan pemutaran film G30S/PKI yang digelar saat ini sebagai pengingat untuk generasi bangsa ke depannya.

“Bahwa PKI itu pernah muncul dan ada di Indonesia. Untuk itu kita berharap PKI jangan lagi ada dan tetap waspada,” tandasnya. Pemutaran film G30S/PKI dimulai pada pukul 20.00 WIB, malam. Terlihat sejumlah orang tua membawa anaknya. Begitu juga dengan para remaja yang sangat antusias menyaksikan film ‘pembantaian’ jenderal serta ulama dan umat muslim ketika itu.

“Kita sangat apresiasi kepada panitia dengan pemutaran film G30S/PKI ini. Ini merupakan pengingat bagi kita dan yang namanya PKI harus diberangus di negeri ini,” sebut Syahduri, yang turut serta membawa anaknya menonton film G30S/PKI di lapangan Sejati Medan. Farhan, seorang remaja yang kini duduk di kelas 1 SMA menyebut pemutaran film G30S/PKI sangat baik. Apalagi dirinya selaku remaja yang harus diberi peringatan dini atas bahaya laten PKI.

“Semoga pemutaran film ini bisa membangkitkan semangat kami selaku generasi muda untuk tetap waspada atas keberadaan PKI di Indonesia,” tandasnya. (pi/syahduri)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here