STABAT (podiumindonesia.com)-Carataker PN NU Langkat, Kamis (3/10/2019) menggelar silaturahim dengan Keluarga Besar nahdliyin se-Kabupaten Langkat. Acara bertempat di Aula Pondok Pesantren ulumul Qu’an Stabat dibuka Drs. H. Khairuddin Hutasuhut, Sekrearis Carataker PC NU Langkat.
H. Syahrial Am selaku tuan rumah yang juga pengasuh pondok Pesantren Ulumul Qur’an Stabat mengatakan. Pendiri Pontren Ulumul Qur’an ini adalah orang-orang NU. Pengajarnya berasal dari Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang. Dulu NU di Langkat terbesar di Sumut. Tanjungpura menjadi basis NU. “Tapi sekarang Nu di Langkat timbul tenggelam akhirnya karam. Ke depannya mari kita sama-sama benahi NU di Langkat agar kembali Berjaya. Saat ini saya sesepuh NU di Sumut dan saya komandan Banser Pertama di Sumut. NU lah yang melindungi umat ini dan kami siap memberikan fasilitas yang dibutuhkan carattaker PC NU Langkat untuk melaksanakan tugas yang diamanahkan PB NU Pusat,” ujarnya.
H. Nailul Amali, mantan anggota DPRD Langkat dan DPRD Sumut, mantan Pengurus Ansor Langkat dalam mengatakan selama menjadi sekretaris PPP Langkat karena rekomendasi dari NU. Karena ada komitmen dari pendiri PPP di pusat ketua Parmusi dan sekretaris NU. Jadi NU punya andil dalam membesarkan PPP di Langkat ini. Dalam penyusunan kepengurusan NU Langkat saya berpesan pada ketua caretaker agar memilih kepengurusan yang jelas nasabnya, kalau digores darahnya darah NU.
“Jangan sampai terjadi kepengurusan NU Langkat nanti diisi oleh orang titipan yang sama sekali tidak ada nasibnya dengan NU bisa hancur NU,” ujar H. Nailul Amali berapi-api.
Sementara itu Ketua Carataker PC NU Langkat H. Misran Sihaloho, MSi menjelaskan terbentuknya caretaker NU berdasarkan Surat Keputusan PB Nahdlatul Ulama Nomor :339/A.II.04.d/08/2019. Terbitnya SK PB NU dikarenakan telah berakhirnya kepengurusan PC NU Langkat masa khidmat 2013-2018, pada tanggal 10 September tidak dapat menyelenggarakan konferensi Cabang. Untuk keabsahan pengurusan konferensi Cabang NU Langkat perlu diambil keputusan membentuk caretaker.
“Selama 10 tahun mengikuti tentang NU Kabupaten Langkat, dulu Pak Erwin direkomendasi tokoh-tokoh NU di Kabupaten Langkat. NU harus lebih baik biar kita bisa merasa menjadi pemilik bangsa ini. Dinamika berteman, berumahtangga. Mohon silaturahmi ini di rawat antara semua tokoh-tokoh dan organ-organ NU,” tutur Misran.
Misran mengharapkan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC) NU se Kabupaten Langkat hadir, pada waktu sehabis konferensi kita undur sebulan kemudian. Akhirnya laporan dan pemberitahuan tidak pernah ada sehingga SK yang berakhir, PWNU membuat keputusan untuk mengkaratekerkan NU Langkat.
“Tadi sudah bersilaturahmi dengan Bapak Kapolres diwakili oleh Wapolres, kemudian Kemenag, tugas kami untuk menyamakan persepsi untuk membangun NU di Kabupaten Langkat lebih baik dan harapan harus lebih baik dari sebelumnya. Untuk sementara Kantor NU Kabupaten Langkat di Kantor BAZNAS Kabupaten Langkat,” terangnya.(pi/rusdi)