STABAT (podiumindonesia.com)- Dalam sepekan belakangan ini kalangan pedagang ikan maupun nelayan merasakan dampak pemberitaan bangkai babi dibuang ke suangai hanyut menuju ke laut, yang beredar di media online kemudian diunggah di media sosial Facebook. Akibat pemberitaan tersebut banyak masyarakat yang takut mengkonsumsi ikan laut.
Keluhan itu disampaikan Uli (45) pedagang ikan di Pajak Baru Stabat, saat ditemui PODIUM, Sabtu (23/11/2019). Menurutnya, para pedagang ikan di Pajak Baru Stabat terasa sekali terkena dampak hingga hasil penjualan ikan merosot tajam dari hari-hari sebelumnya.
“Dari perharinya kami biasa dapat menjual ikan habis dengan nilai keuntungan sekitar Rp500 ribu namun sejak beredar berita bangkai babi dibuang ke sungai warga takut makan ikan menyebabkan penghasilankami hanya berkisar Rp200 ribu saja bahkan ikan tak laku terjual,” tuturnya.
Masih cerita Uli nelayan Belawan, Secanggang tidak melaut. “Pasokan ikan berasal dari nelayan Aceh. Akibatnya pembelian tinggi sedangkan penjualan rendah untung tak ada rugi yang kami derita,” ujarnya.
Para pedagang ikan di Pajak Baru Stabat dan nelayan di Pantai Timur Langkat berharap agar pemerintah dapat mengatasi masalah maraknya teror bangkai babi sehingga masyarakat tak lagi takut untuk mengkonsumsi ikan laut. (pi/rusdi)