SECANGGANG (podiumindonesia.com)- Gonjang-ganjing penyaluran dana BUMDes di Dusun Kota Lama, Kehutanan Kecamatan Secanggang yang tumbuh dan berkembang hari-hari terakhir ini dijawab lugas dan tegas oleh Ketua BUMDes Secanggang, Syafrida Rabu (26/2/2020).
Saat PODIUM menanyakan temuan beberapa warga Dusun Kota Lama dan Kehutanan yang mengaku tidak mendapat kucuran dana BUMDes, padahal telah mengajukan proposal. “Siapa orang itu, suruh datang kemari,” jawab Syafrida.
Untuk Dusun Kota Lama, terang Syafrida, tidak ada yang mengajukan BUMDes. Semua warga Desa Secanggang yang mengajukan BUMDes sudah cair. BUMDes dana bergulir. Dana BUMDes Rp 100 juta pencairannya pakai proposal kwitansi dan materai. Sarat yang lain tidak ada tunggakan utang kepada bank lain seperti Mekar, BTPN dan bank lain.
“Sebelum kami cairkan dana survei dulu kepada ke rumah warga yang mengajukan proposal. Ketiga kami minta data penerima BUMDes,” sebutnya. Syafrida menyarankan datang ke kantor desa. Kamis (27/2/2020) ada pemeriksaan penyaluran BUMDes oleh PMDK. “Kebetulan desa Secanggang masuk nominasi,” ujarnya. “Tiap bulan kami laporan selain itu Pakai laporan perkembangan pinjaman yang nunggak,” ungkapnya.
“Ketiga kami tanyakan ada masyarakat yang mengatakan dana BUMDes tak cair karena duitnya habis,” sebutnya. Syafrida membantahnya. Itu tidak benar. “BUMDes dana bergulir jadi bagi yang lulus klarifikasi belum menerima bersabarlah. Pesan awak orang yang Abang ceritakan tadi suruh jumpai awak,” tandasnya. (pi/herman mtd/rusdi)