

WAMPU (podiumindonesia.com)-
Keberadaan Dusun Pasarbatu, Desa Stabat Lama Barat terbagi dua. Satu berada di jalan lintas Sumatera Medan-Banda Aceh sepanjang lebih kurang 1 km, satunya lagi berada di dalam perkampungan. Akses jalan menuju Dusun Pasarbatu Dalam melalui Simpang Gohor Jalan Sidurukun menuju kantor Desa Stabat Lama Barat kemudian belok ke kanan. Di simpang jalan menuju Dusun Pasarbatu Dalam tidak ada papan petunjuk. Jalan tanah sertu. Warga di sana berharap pemerintah melalui ADD desa dapat mengaspal hotmix sehingga hasil bumi dari Dusun Pasarbatu Dalam dapat dipasarkan dengan mudah.
Saking terpencilnya Dusun Pasarbatu Dalam, anggota DPRD Langkat dari PPP Sucipto pada kunjungannya bersama Fatimah S.Si MPd dalam rangka penyemprotan disinfektan Covid-19 beberapa hari lalu mengatakan baru sekarang ini dirinya tahu kalau masih ada kampung. Padahal di Dusun Pasarbatu Dalam ini bermukim puluhan KK sudah puluhan tahun beranak pinak tinggal menetap di sana.
PLN baru beberapa tahun lalu masuk di sana berkat bantuan dari Fatimah S.Si anggota DPRD Langkat dari PKS. Sedangkan Dusun Pasarbatu Dalam dapat dikembangkan menjadi kawasan peternakan unggas, kambing atau lembu. Dusun Pasarbatu Dalam berhadapan dengan PT. LNK hanya dipisahkan dengan parit.
“Kami berharap PT. LNK menyalurkan dana CSR-nya buat pembangunan dusun kami,” sebut Indra Maulana Saragih, Kepala Dusun Pasarbatu. Indra Maulana Saragih berharap anggota DPR Langkat berasal dari Dapil I memperjuangkan aspirasi warga. Di antaranya pembangunan jalan hotmix menuju ke dusun mereka. “Selain itu program bedah rumah warga. Karena beberapa rumah warga di sini sesungguhnya tidak layak huni,” pungkasnya. (pi/rusdi)