STABAT (podiumindonesia.com)- Pengurus Dunia Melayu Dunia Islam mengutuk keras tindak penganiayaan yang menimpa aktivis Pemuda Langkat, Ahmad Zulfahmi Fikri beberapa hari lalu.
“Kita sangat menyayangkan hanya sebatas postingan di medsos Facebook mengeritik tidak ada perhatian dari Pemkab Langkat dan provsu terhadap jalan berlubang di Langkat, dengan aksi Pagar # Langkat sejuta Lobang, kok langsung dianiaya. Inikan kriminalitas,” tegas Pengurus DMDI Zaynudin Sofyan di Stabat, Selasa (16/02/2021).
Kicauan dari Ahmad Zulfahmi Fikri mendapatkan respon beragam dari pengguna Facebook. Miris, kicauan pemuda yang akrab di panggil Fikri ini berujung pada penganiayaan. Zaynudin Sofyan berharap Polres Langkat dan Poldasu segera mengusut pihak-pihak yang terlibat dalam kasus penganiyaan dialami Fikri aktvis Pemuda Langkat. “Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu,” ujarnya.
Dari peristiwa penganiayaan dialami Fikri ketika menyuarakan hak demokrasi yang dijamin oleh UUD 45, mengapa harus berujung dengan penganiayaan.
“Sekali lagi kami berharap Polres Langkat segera mengusut tuntas kasus penganiyaan yang dialami Ahmad Zulfahmi Fikri. Negara Indonesia negara hukum, tidak boleh ada warga main hakim sendiri. Apalagi penganiayaan yang dialami Ahmad Zulfahmi Fikri konon diduga melibatkan oknum yang memiliki pengaruh besar di Langkat. Sejauh mana kebenaran rumor yang beredar di tengah tengah masyarakat Langkat, tugas kepolisian lah untuk menyelidikinya agar terungkap fakta yang sebenarnya,” pungkasnya. (pi/rusdi)
