BANDA ACEH (podiumindonesia.com)- Dosen dan mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala melaksanakan pengabdian dengan melakukan pelatihan pembuatan Pakan Udang bagi Pengurus BUMG Gampong Tibang Kecamatan Syiah Kuala, melalui Sistem Inovasi dan Teknologi, Selasa (16/8/2022).
Dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam tim pengabdian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) USK antara lain adalah Ichsan Rusydi, S.St.Pi, M.P, Andriansyah, S.ST, MT, IPM, Nurfadillah, M.Si, Ela Angraini, Fadia, Putri, Intan Mutia, Fuad, Jul Aidi, turut menghadirkan pemateri dari Praktisi Pakan Ikan/Udang Ari Muladi yang diikuti oleh masyarakat dan Penurus BUMG Gampong Tibang, khususnya yang memiliki tambak.
Sementara itu Ketua Tim Pengabdian, Ichsan Rusydi, S.St.Pi, M.P menyebutkan pentingnya kegiatan ini adalah pertama, mengingat hampir 60 % dari biaya operasional usaha budidaya udang adalah pakan, harga pakan ikan/udang di Provinsi Aceh sangat tinggi yang mencapai Rp.460.000 ribu/sak. Sedangkan nilai jual hasil produksi udang sangat fluktuatif terakhir harga udang size 30 Rp. 59.000.
Problem kedua yaitu budidaya udang dengan system padat tebat tinggi sering mengalami gagal ganti kulit (molting) diduga kurang asupan kalsium, dan terakhir, mengingat problem kedua tadi kami para dosen pengabdi dalam mencari solusi dengan pemanfaatan limbah cangkang tiram sebagai salah satu alternatif bahan baku pakan udang, karena potensi limbah cangkang tiram juga sangat besar dikawasan pesisir Aceh, karena potensi saat ini belum dikelola dan ditata dengan baik yang tidak berdampak menganggu lingkungan.
Selanjutnya menurut Ichsan,dengan sudah terlaksana dari kegiatan pengabdian ini yakni mulai dari menampung limbah tiram, merancang mesin pakan, menguji produk tepung limbah tiram dan mengaplikasikan kepada masyarakat, bahwa pakan udang dari bahan paku limbang tiram mempunyai potensi nilai ekonomis yang efesien dan ramah lingkungan, ditambah bahan baku lainya untuk pembuatan pakan udang adalah jangung kuning, dedak padi, tepung rebon, bungkil kedelai, tepung ikan local, sagu, ampas kelapa, dan premix.
Ichsan juga salah satu Dosen Unsyiah ini mengatakan melalui estimasi biaya produksi untuk menghasilkan pakan dari pengabdian ini Rp. 9.500,-/kg.
“Dengan harapan pemerintah desa dan masyarakat setempat yang memiliki unit usahanya, bisa dapat terciptanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di sekitar pesisir, sehingga terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran bagi warga yang bekerja di sektor perikanan di Aceh,” ujar Ichsan Rusydi.
Sementara itu Ketua Badan Usaha Milik Gampong(BUMG) Desa Tibang Khairullah, sangat menyambut baik program pengabdian masyarakat dari LPPM USK ini.
“Semoga dapat kami terap dan jalankan unit usaha ini, karena kami lahir di Gampong Tibang sampai besar masih di sini, sehari-hari saya juga budidaya ikan dan udang hidup pun dari hasil tambak, kami sangat berterima kasih kepada kampus Jantong Hate Rakyat Aceh,” sebutnya.
Tentu untuk keberlajutan program ini perlu dukungan dari semua pihak, baik Pemerintah, pihak swasta dan kampus USK untuk terus medampingi sampai unit usaha BUMG ini bisa berkembang maju dan Mandiri. (iqbal)
