MEDAN (podiumindonesia.com)- Rumah yang ditempati Darwin Riko Manurung (35) di Jalan Jamin Ginting Desa Sidomulyo, Kecamatan Medan Tuntungan terbakar, Sabtu (26/11/22) sekira pukul 14.00 WIB. Akibat kejadian itu, dua anak pemilik rumah dan seorang adik laki-lakinya tewas.
Asal api belum diketahui secara pasti, namun diduga akibat arus pendek listrik. Data yang diterima dari lapangan, sebelumnya Riko Manurung pergi dari rumah untuk menjemput isterinya yang sedang bekerja di RSU Murni Teguh Medan. Sedangkan ketiga anak dan seorang adik laki-lakinya bernama Sesrada Manurung (25) berada di dalam rumah.
Sekira pukul 14.00 WIB, salah seorang warga sekitar bernama Kasir Sinukaban melihat ada kobaran api disertai kepulan asap tebal dari dalam rumah Riko Manurung. Seketika itu juga, saksi ini memanggil warga lainnya diteruskan ke Polsek Medan Tuntungan untuk memberi bantuan.
Ternyata, karena pintu rumah digembok dari dalam warga pun sulit untuk masuk. Bahkan, para penghuni rumah juga sudah berlindung di dalam kamar mandi.
Tak lama kemudian, dua unit pemadam kebakaran (damkar) dari PT. Galatta Lestarindo turun ke lokasi kejadian untuk menjinakkan kobaran api. Selagi berusaha memadamkan api, petugas damkar mendengar ada suara teriakan dari salah seorang anak Riko Manurung.
Setelah berhasil membuka paksa pintu depan, petugas damkar dibantu warga langsung menyelamatkan anak kedua Riko Manurung ini dari dalam kamar mandi, lalu dilarikan ke RSUD H. Adam Malik Medan untuk mendapat perawatan. Sedangkan anak pertama dan anak sulung serta adik Riko Manurung sudah tak bernyawa lagi.
Pantauan di lapangan, selain rumah yang ditempati Riko Manurung, bengkel sepeda motor yang dikelolanya yang berada di sebelah rumah juga ikut ‘dilalap si jago merah. Barang-barang seisi bengkel, termasuk satu unit sepeda motor hanya tinggal kerangka saja.
Ada pun korban yang tewas masing-masing, Sesrada Manurung (25), Marintan Syahnas Br Manurung (7), dan Damian Klement Manurung (1).
Kapolsek Medan Tuntungan melalui Kanit Reskrim Ipda Elia Karo-Karo ketika dikonfirmasi mengatakan, penyebab terjadinya kebakaran yang merenggut korban jiwa itu masih lidik.
“Dari data yang kita terima, saat kebakaran itu terjadi para korban sudah kebingungan dan tak bisa berlari melalui pintu depan, karena kobaran api cukup besar, sedangkan pintu belakang tidak ada. Akhirnya, adik korban atas nama Sesrada Manurung mengajak ketiga anak Riko Manurung untuk berlindung di dalam kamar mandi, namun hanya satu saja yang berhasil selamat sedangkan tiga lainnya meninggal dunia,” ujar Ipda Elia.
Untuk memudahkan penyidikan, petugas polisi memasang garis polisi (line police) di rumah yang terbakar tersebut. (alis)