Beranda BERITA UTAMA Duel Sama Teman Sekelas, Siswa SMP HKBP Tewas

Duel Sama Teman Sekelas, Siswa SMP HKBP Tewas

132
0

SIDIKALANG (podiumindonesia.com)- Samuel Pandapotan Nainggolan (15) siswa kelas IX SMP HKBP Sidikalang, Kabupaten Dairi Sidikalang tewas setelah berkelahi dengan teman sekolahnya ketika pulang sekolah, Rabu (5/2/2020) siang. 

Korban yang tinggal di Keluharan Huta Gambir, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi tersebut, menghembuskan napas terakhir saat berada Intalansi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sidikalang. Kapolres Dairi AKBP Leonardo D Simatupang SIK melalui Kasubag Humas Iptu Doni Saleh kepada wartawan menjelaskan, korban Samuel Pandapotan Nainggolan tewas setelah berkelahi dengan teman sekelasnya bernama, Santoso Opungsungguh (15) warga KM 9 Desa Tambahan, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi.

Disebutkan Doni, usai berkelahi korban terlihat lemas dan tergeletak di tanah. Oleh teman-temannya kejadian itu dilaporkan kepada guru mereka. Selanjutnya oleh guru dan teman sekolah korban dilarikan ke RSUD Sidikalang untuk mendapat perawatan. “Namun naas sesampainya di ruang IGD RSU Sidikalang, korban menghembuskan napas terakhir,” kata Doni.

Menurut Doni, dari keterangan pelaku kepada penyidik, perkelahian yang berujung maut tersebut dilatar belakangi masaah sepele, yakni saling ejek antara keduanya saat pulang sekolah. “Mungkin tidak terima di ejek, pelaku pun marah dan selanjutnya menendang bagian perut korban dengan dengkulnya hingga korban jatuh ke tanah,” sebutnya.

Sementara Paniel Hutabarat, salah satu paman korban ditemui wartawan di kamar jenazah RSUD Sidikalang menyatakan tidak ada pirasat apapun tentang kepergian korban. Karena tadi pagi masih sempat melihat keponakannya itu diantarkan ke sekolah. “Tadi siang sekitar jam 12.00 WIB mendapat kabar dari guru sekolahnya kalau keponakannya lagi kritis di sekolah dan akan dibawa ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit saya melihat keponakan saya sudah meninggal dunia,” ucapnya sedih.

Disebutkannya, kalau keponakannya itu merupakan anak satu-satunya. Sedangkan bapaknya sudah 2 tahun lalu meninggal dunia. “Selama ini korban hanya tinggal berdua dengan ibunya yang bekerja sebagai petani,” ungkapnya.

Pantauan wartawan, melihat anaknya berada di kamar jenazah Sidikalang, ibu korban langsung pingsan dan tak sadarkan diri. Isak tangis saudara dan kerabat korban pun pecah di kamar jenazah. Untuk mengetahui penyebab kematian koban, mayat korban akan dibawa ke Rumah Sakit  Bhayangkara untuk dilakukan outopsi. (pi/gun)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini