STABAT (podiumindonesia.com)- Keluarnya keputusan Pansel calon Sekda Langkat tertanggal 20 Juni kemarin, mendapat tanggapan dan dukungan berbagai pihak. Khususnya di Langkat mau pun dari anak-anak di perantauan (Jakarta dan Bogor-red).
Parnyataan teranyar T Syaiful Anhar, mantan Ketua KorCab Rumah KH Ma’ruf Amin(RKMA) Kabupaten Langkat kepada PODIUM, pekan lalu, kini hanya menyisakan satu bakal salon droping ‘MI’ yang menjabat kepala BPKAD Langkat.
“Rontoknya dua jagoan (LBP dan Cana=red) dalam penyaringan “bacalon” Sekda Kabupaten Langkat perlu disikapi secara Arif dan dewasa,” ujar M Khudri, mantan pengurus GP Ansor, Kabupaten Langkat periode 85/88 pada Podium, Sabtu (25/6/2022) di Stabat Kota.
Menurutnya, saat ini jangan lagi membeda- bedakan asal dan usul seorang pejabat. Sudah saatnya puak dan etnis Melayu yang ada di kota Stabat untuk “berbesar hati” atas lolosnya Amril menjadi calon Sekda di Langkat.
“Jangan sampai diotak-utik dan digoreng ke sana ke mari,” tegasnya.
Masalah Sekda urusan di pemerintahan, kata dia, biarlah ditentukan yang punya hak (panitia dan Ondim selaku Plt Bupati-red).
“Semoga apa yang telah ditetapkan panitia dapat membawa kesejukan di Langkat, khususnya para pemburu kekuasaan di Langkat,” tukasnya.
Sementara itu, Amir HR putra kelahiran Besitang yang kini menetap di Kabupaten Bogor memberikan apresiasi kepada panitia yang telah meloloskan Amril,S.Sos sebagai salah satu calon Sekda Langkat.
Kata dia, bahwa latar belakang Amril tampaknya akan duduk di posisi Sekda Langkat.
“Saya optimis Pak Amril mendapati posisi Sekda Langkat,” sebut Amir HR pada PODIUM di kawasan Jalan Raden Saleh Jakarta, kemarin.
Menurut Amir HR (adik Alm.H.Syamsudfin HR- red), pengalaman Amril di pemerintahan di masa Datok Sri H.Syamsul sudah teruji. “Kalau pun ada masalah Pak Amril dan Datok seperti yang dipergunjingkan orang ‘itu adalah pemanis’ dalam kehidupan,” ujar Amir.
Di tempat yang sama, Budi Nauli BB berpendapat tampilnya Amril sebagai calon Sekda Langkat saat ini sudah sepatutnya disyukuri para ASN di Langkat. Kehadiran Amril kali ini ‘tidak lepas dari pekerjaan penebus dosa di masa lalu’.
“Inilah konsekwensinya, Bang,” ujarnya sambil senyum ke arah awak PODIUM.
“Ketika kita salah dalam bertindak dan berbuat, penyesalan yang akan datang dikemudian hari dan itu sudah Abang rasakan,” pungkansya. (ucok-hamdani)