STABAT (podiumindonesia.com)- Sejak sepekan terakhir ini durian membanjiri kota Stabat. Sepanjang jalan lintas Sumatera Medan-Banda Aceh berjejer pedagang buah berduri tersebut membuka lapaknya.
Pondok-pondok dagang durian itu dibangun dadakan tumbuh seperti jamur di musim penghujan. Menurut Jamil, salah seorang pedagang buah durian musiman itu durian yang dijualnya berasal dari Singkil, Sabulussalam dan Sidikalang.
Masing-masing daerah penghasil buah durian mempunyai mutu yang berbeda, tapi rata-rata buah isinya baik. “Pembeli banyak memilih menyantap buah durian bersama keluarga dan pasangan hidupnya duduk santai di sini,” terangnya, kemarin.
Ditanya soal harga, dikatakan Jamil sangat bervariasi. Tergantung besar dan kecilnya. Ditanya keuntungan, dia sebut sangat lumayan. “Buah durian dipasok pagi hari, kadang malam tergantung cuaca dan hambatan diperjalanan,” tandasnya. (pi/rusdi)