MEDAN (podiumindonesia.com)- Calon Gubernur Sumut Nomor Urut 1 Edy Rahmayadi menggelar buka puasa bersama koalisi Partai Tim Pemenangan Eramas di kediamannya Jalan Karya Amal/Karya Bakti Medan Johor Rabu malam.
Selain kurma dan makanan pembuka puasa lainnya, panganan khas rumpun Melayu, bubur pedas juga melengkapi menu berbuka.
“Karena saya orang Melayu, bubur pedas ini selalu ada setiap buka puasa. Dan ini sudah tradisi keluarga saya setiap bulan puasa,” ujar Edy Rahmayadi usai shalat Magrib dan makan malam bersama.
Dikatakan Edy bahwa pada umumnya masyarakat Melayu di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, berbuka puasa di bulan Ramadan harus tersedia bubur pedas yang merupakan makanan khas yang sudah ada sejak zaman kerajaan Melayu dahulu kala.
Dikatakannya bahwa makanan khas Melayu Langkat ini sangat diminati, dan ini salah satu makanan yang wajib untuk dicicipi di setiap datangnya bulan suci Ramadan. Konon menurut ceritanya, bubur pedas merupakan kuliner warisan Kesultanan Deli, yang selalu dinikmati selama bulan Ramadan sejak tahun 1909.
Makanan khas Melayu ini tidak hanya lezat tapi juga bisa menjadi makanan penghangat tubuh. Di mana bubur khas Melayu ini memiliki rasa dan aroma yang sangat khas, berwarna kuning pekat dengan kuah santan kental, diirisi daun mangkokan, daun jambu biji, serta daun ketumbar.
Sehingga membuat bubur pedas ini tidak hanya enak tapi juga menyehatkan, kata Edy. Edy juga menyampaikan selain itu juga pembuatannya dengan memakai beras sebagai bahan dasar bubur, ditanak dicampur dengan berbagai macam rempah-rempah.
Seperti kunyit, temu kunci, temu hitam, jintan serai, temu mangga, dan puluhan macam jenis rempah lainnya. Sementara untuk campurannya biasanya menggunakan potongan dada ayam serta udang segar.
“Sumut ini kaya akan kulinernya dan kita memiliki tanggungjawab untuk menjaga kelestarian kuliner kita itu. Termasuk bubur pedas ini yang akhir-akhir ini mulai jarang kita jumpai,” ujarnya. (PI/GS)







