MEDAN (podiumindonesia.com)- PLN berulah. Kekhusukan bulan suci Ramadhan harus terganggu dengan padamnya listrik di sejumlah wilayah di Kota Medan.
Bahkan kabar bergulir, kondisi pemadaman yang dilakukan perusahaan di bawah naungan BUMN ini juga terjadi di daerah.
Pun pembagian wilayah pemadaman secara merata, namun hal itu dipandang beda dengan ketimbang bulan-bulan sebelumnya.
Pelanggan PLN pun dibuat kecewa. “Kok ini (pemadaman) terjadi saat bulan Ramadhan? Kenapa bulan-bulan kemarin tak terjadi pemadaman. Kan ini aneh,” sesal Haris, salah seorang pelanggan PLN ini kepada PODIUM, kemarin.
Tak pelak, Haris mengaku kondisi pemadaman seperti ‘disengaja’. Apalagi, kata warga Jalan STM ini, sejak pukul 03.00 WIB kemarin, listrik padam di tempatnya. Dan listrik kembali hidup lepas subuh.
“Gara-gara mati lampu sampai-sampai makan sahur pun jadi payah. Dan malam ini pas shalat tarawih juga mati lampu di tempat kami. Pastinya kekhusukan Ramadhan jadi terganggu,” tukas Haris.
Lain halnya Anti. Warga Karangsari Polonia ini menyebut pemadaman listrik sudah sangat meresahkan. “Seharusnya saat Ramadhan ini semua fasilitas termasuk PLN siagalah, bukan malah rakyat dibuat resah,” ungkapnya.
Sebelumnya sempat viral di media sosial tepatnya di salah satu daerah Sumut mengimbau melakukan unjuk rasa ke kantor PLN. Ya itu tadi, karena PLN melakukan pemadaman di bulan penuh berkah ini. (pi/syahduri)