STABAT (podiumindonesia.com)- Hilangnya ornamen Melayu di gerbang selamat datang simpang Bupati Stabat membuat resah dan geram masyarakat adat Melayu Langkat.
Dari masa kepemimpinan Bupati sejak periode ke periode baru kali ini dilenyapkannya ornamen Melayu di seni bina bangunan Pemerintah Kabupaten Langkat.
“Terima kasih Pak Bupati dan Pak Sekda sudah membangun gerbang selamat datang di simpang Bupati Stabat yang melenyapkan ornamen Melayu sebagai jati diri kabupaten Langkat nan bertuah,” ujar Wali Utama PB MBN Langkat, Agusma Hidayat didampingi Muhammad Akbar selaku Setia Usaha Utama, Sabtu (16/01/2021).
PB MBN ingin memberikan masukan dan saran tentang desain bangunan gerbang tersebut dengan memasukkan ornamen Melayu yang sesuai adat resam Melayu serta kalima Tabik Tuan dan Puan di Bumi Langkat.
“Kami ingin memastikan item ornamen Melayu yang disampaikan Pemkab Langkat benar adanya di R APBD 2021”, ungkapnya.
PB MBN menginginkan di masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Langkat saat ini menetapkan Peraturan Bupati tentant Ornamen Melayu di setiap bangunan pemerintah kabupaten Langkat dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga ke bawah.
“Sehingga di masa kepemimpinan beliau jelas wujud nyata kontribusinya membangun kemelayuan sebagai jati diri kabupaten Langkat yang kita cintai,” lanjutnya.
Apalagi di masa kepemimpinan beliaulah Perbup tersebut ditetapkan sehingga dapat berkesan dalam hati sanubari masyarakat Melayu yang akan terus diingat sampai anak cucu dan akan dicatat dalam sejarah akan jasanya membangun kemelayuan
“Semoga hal ini dapat tercapai melalui dialog kita besok yang akan di fasilitasi oleh DPRD Langkat sebagai wakil kita parlemen,” pungkasnya. (pi/rusdi)
