MEDAN (podiumindonesia.com)- Gerakan Aksi Indonesia (Grasi) 23 Peduli turut ambil bagian pada kegiatan lomba memeriahkan HUT RI ke-78 di Kecamatan Medan Johor, Kamis (17/8/2023). Ada sekira 10 titik lokasi yang dikunjungi dengan memberikan puluhan kotak air mineral sebagai sumbangsih.
Dan, 10 lokasi itu semuanya berada di Kecamatan Medan Johor yang terbagi dalam empat kelurahan. Di antaranya Kelurahan Pangkalan Masyur, Titi Kuning, Gedung Johor dan Kuala Bekala. Ketua Grasi 23 Peduli, Dinar Mashuri menyebutkan bahwa kegiatan bagi-bagi air mineral yang dilakukan merupakan bentuk kepedulian
menyambut hari kemerdekaan Indonesia ke-78 tahun.
“Kegiatan bagi-bagi air mineral pada sejumlah titik lomba 17-an Agustus bagi kali ini kami lakukan. Dan kami berharap pemberian ‘setetes air pelepas dahaga’ sebagaimana motto Grasi 23 Peduli bisa dinikmati para peserta lomba. Yang kami berikan boleh dikata bukan apa-apa tapi Insha Allah bisa membawa berkah,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (18/8/2023).
Senada diungkapkan Wakil Ketua Grasi 23 Peduli, Irwansyah Tarigan. Menurutnya, dengan memberikan satu cangkir air mineral, mereka dapat merasakan seberapa besar perjuangan para pahlawan masa itu. Dan itu terlihat dari perjuangan para peserta lomba memeriahkan HUT RI ke-78 di 10 titik yang diberikan Grasi 23 Peduli.
“Mungkin ke depan kegiatan berbagi Grasi 23 Peduli tak cuma di acara 17 Agustus tapi lebih kepada kegiatan sosial lainnya yang ada di seputaran Medan Johor khususnya dan umumnya di lingkup Kota Medan,” tandas Irwansyah.
Sedangkan Bendahara Grasi 23 Peduli, Indra Yani menyebut bahwa komunitas yang dibangun saat ini berpijak dari rasa kepedulian sesama anggota. “Jadi dana yang kami berikan berupa puluhan kotak air mineral, itu sukarela dari anggota. Sebab kami melihat segelas air mineral akan membawa banyak manfaat,” imbuhnya.
Ngino, Panitia Pelaksana Perlombaan 17 Agustus di Jalan Karya Kasih mengakui kepedulian Grasi 23 Peduli merupakan langkah positif. Pun sekadar air mineral namun itu bisa melepas dahaga bagi para peserta.
“Semoga Grasi 23 Peduli tetap eksis dan menyentuh banyak khalayak, ya tertutama kalangan yang membutuhkan,” sahutnya.
Sementara Ketua Panitia Perlombaan 17-an di Jalan Metrologi, Sakban mengucapkan terima kasih kepada Grasi 23 Peduli. Dia berharap kepedulian Grasi 23 Peduli terus bekesinambungan dan tak putus di acara perlombaan kemerdekaan 17 Agustus saja.
Sekilas Grasi 23 Peduli merupakan komunitas bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Grasi 23 Peduli sejauh ini terbentuk dari lima orang yang memiliki satu visi dan misi untuk membantu serta meringankan beban warga. Grasi 23 Peduli tetap membuka diri untuk berkolaborasi dengan wadah lainnya di luar dari
perpolitikan dan bersifat nasionalis. Dalam artian terlepas dari unsur Suku,Ras, Agama dan Antar Golongan.
“Kita di siin (Grasi 23 Peduli-red) sangat plural. Tak memandang siapa, dari mana dia berasal, dan sebagainya. Yang penting bergerak secara positif, empati dan merasakan satu rasa sepenanggungan sesama,” pungkas Penasihat Grasi 23 Peduli, Erwin Parinduri dan Sri Wahyuni mengakhiri. (win)