
TANAH KARO (podiumindonesia.com)- Di masa peningkatan terindikasi pandemi Covid-19, masyarakat Kabupaten Karo kembali dikejutkan meletusnya Gunung Sinabung yang telah lama tidur, Senin (10/8/2020) pagu. Dengan tinggi kolom abu teramati ± 5.000 m di atas puncak (± 7.460 M di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Timur dan Tenggara, yang juga sebelumnya pada Sabtu tanggal 8 Agustus 2020 kemarin Sinabung juga ada dua kali erupsi.
Hal ini disebutkan Armen Putra selaku KESDM Badan Geologi PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, kepada Wartawan di Jalan Kiras Bangun (Gara Mata) Kecamatan Simpang Empat.
Saat ini, masih kata Armen lagi, Gunung Sinabung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, masyarakat dan pengunjung serta wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 kilo meter dari puncak Gunung Sinabung, radius sektoral 5 kili meter untuk sektor Selatan-Timur, dan 4 kilo meter untuk sektor Timur-Utara.
Selain itu juga, jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh. “Masyarakat yang berada dan permukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Karo Terkelin Brahmana melalui Plt BPBD Karo Natanael Perangin Nangin mengatakan, berdasarkan laporan sementara 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi dan Kecamatan Merdeka terpapar abu vulkanik yang cukup tebal. “Hal yang sudah kita laksanakan penyiapan armada Pemadam Kebakaran dari Damkar Kabupaten Karo di Simpang empat untuk membersihkan dampak abu vulkanik,” katanya.
Saat ini Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Kapolres dan Dandim 0205 TK berasama BPBD Kabupaten Karo dan Kakan Satpol PP berada di Pos Pemantauan Sinabung untuk segera mengambil langkah langkah penanganan segera. “Hal lain yang sudah dilaksanakan adalah berkoordinasi dengan PMI utk membantu penyiraman,” pungkasnya. (pi/Ius)